Rahmah El Yunusiah Pelopor Pendidikan Modern Bagi Perempuan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 17 April 2016
Rahmah El Yunusiah Pelopor Pendidikan Modern Bagi Perempuan

Rahmah El Yunusiah

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Nasional- Rahmah El Yunisiah adalah salah seorang perempuan hebat dan konsisten serta peduli terhadap nasib perempuan pada zaman pra kemerdekaan. Perjuangannya dalam mengangkat derajat perempuan patut menjadi teladan dan contoh bagi wanita masa kini.

Kiprahnya dalam membentuk kepribadian wanita yang tangguh dan merdeka dilakukan dengan mendirikan sekolah modern khusus perempuan di daerah asalnya Sumatera Barat.
Selain itu, perjuangannya membentuk negara Indonesia yang merdeka turut dilakoninya dengan menjadi laskar yang membantu pengadaan logistik pejuang di Padang Panjang Sumetera Barat.

Meski tak setenar nama pejuang wanita nasional lainnya, seperti Cut Nyak Dien, RA Kartini atau Rasuna Said, Namun kiprahnya membangun karakter wanita indonesia tercatat oleh sejarah.

Menurut catatan, Rahmah memulai perjuangannya dengan mendirikan sekolah khusus perempuan pada tahun 1923, di Padang Panjang Sumatera Barat, bernama Madrasah Diniyah Lil Banat (Sekolah khusus perempuan).

Sekolah tersebut dibangun atas dasar kepeduliannya terhadap nasib perempuan yang dinilainya terbelakang dibandingkan laki-laki. Sebab, pada waktu itu ia melihat banyak perempuan di sekitarnya tidak memiliki pengetahuan modern dan hanya menamatkan sekolah rendah dan sangat tradisional.

Sekolah Diniyah Putri Padang Panjang Sumatera Barat

Padahal, menurutnya perempuan mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Perempuan adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Atas dasar itu, untuk meningkatkan kualitas dan memperbaiki kedudukan perempuan diperlukan pendidikan khusus kaum perempuan yang diajarkan oleh kaum perempuan sendiri. Dalam hal ini perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan kaum perempuan, baik di bidang intelektual, kepribadian ataupun keterampilan.

Melalui pendidikan itulah Rahmah mewujudkan cita-citanya bagi perempuan Sumatera Barat dan indonesia pada umumnya.

Seiring perjalanan waktu, sekolah Diniyah lil Banat mulai berkembang. Ia kemudian mendirikan Diniyah School Putri di Kwitang, Tanah Abang pada tahun 1935 dan di Jatinegara dan Rawasari, Jakarta, pada 1950. Tidak saja untuk pendidikan dasar, tapi berlanjut sampai perguruan tinggi. Sayangnya, sekolah yang dibangun di ibukota tersebut tidak berlanjut akibat adanya agresi militer Jepang.

Tak putus asa, perjuangannya untuk terus membangun pendidikan bagi perempuan berlanjut. Pada tahun 1964, Rahmah mendirikan Akademi Diniyah Putri yang lama pendidikannya tiga tahun. Tanggal 22 November 1967, Akademi ini dijadikan Fakultas Dirasat Islamiyah dan merupakan fakultas dari Perguruan Tinggi Diniyah Putri, di kampung asalnya.

Dengan berbasis pendidikan terpadu yang memadukan sistem pendidikan keislaman, keterampilan dan kemodernan, Rahmah menjadikan sekolah Diniyah putri tersohor hingga mancanegara.

Sistem pendidikan khusus perempuan tersebut bahkan diadopsi Universitas Al-Azhar Kairo Mesir dan sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Tak jarang, Rahmah yang hanya mengenyam pendidikan sekolah kelas menengah tersebut diundang ke sejumlah negara untuk memberikan kuliah umum seputar pendidikan untuk kaum perempuan.

BACA JUGA:

  1. Butet Manurung, Kartininya Suku Anak Dalam
  2. Acara Pernik Nusantara 'Perempuan dan Kuliner'
  3. Martha Tilaar, Kartini Kosmetik Masa Kini
  4. Mooryati Soedibyo, Sosok Pebisnis Wanita Sukses yang Menginspirasi
  5. Sambut Hari Kartini, Komunitas Pernik Gelar Acara 'Perempuan dan Kuliner'
#Sosok Menginspirasi #Sistem Pendidikan Indonesia #Rahmah El Yunusiah #Pantai Pagatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Sosok Mbok Yem, ‘Penyelamat’ Pendaki di Puncak Gunung Lawu yang Kini Telah Tiada
Mbok Yem meninggal dunia pada usia 82 tahun, meninggalkan jejak kenangan yang tak tergantikan di hati para pendaki.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Sosok Mbok Yem, ‘Penyelamat’ Pendaki di Puncak Gunung Lawu yang Kini Telah Tiada
Fun
Sepak Terjang Jet Lee, CEO OPPO Indonesia hingga Pendiri J&T
Keberhasilan Oppo di Indonesia tidak lepas dari peran seorang visioner, Jet Lee.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Maret 2025
Sepak Terjang Jet Lee, CEO OPPO Indonesia hingga Pendiri J&T
Fun
Jangan Berkecil Hati, 5 Konglomerat Ini Datang dari Keluarga Broken Home
Kondisi broken home tidak menjadi hambatan bagi lima sosok ini untuk capai kesuksesan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Oktober 2024
Jangan Berkecil Hati, 5 Konglomerat Ini Datang dari Keluarga Broken Home
Bagikan