'Rage Applying', Tren Baru setelah 'Quiet Quitting' di Kalangan Gen Z

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 17 Januari 2023
'Rage Applying', Tren Baru setelah 'Quiet Quitting' di Kalangan Gen Z

Secara agresif mengirimkan resume kamu ke beberapa perusahaan untuk mencari pekerjaan baru. (freepik/Drazen Zigic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERASA diabaikan, tidak dihargai, tak kunjung naik pangkat dan kompensasi yang tidak adil menginspirasi tren karir baru di TikTok. Tren rage applying dalam pekerjaan disebut-sebut di platform media sosial itu sebagai cara yang bagus untuk membalas dendam ke bos kejam.

Caranya dengan agresif mengirimkan resume ke beberapa perusahaan untuk mencari pekerjaan baru dan kenaikan gaji yang besar dengan cepat.

Gen-Z dan Milenial yang lebih mudah berbagi cerita mereka di TikTok tentang bagaimana mereka dianiaya, dimanfaatkan, dan kenaikan gaji serta jabatan ditolak secara tidak adil. Setelah mencapai titik puncaknya, mereka mengirim lusinan atau ratusan lamaran untuk melepaskan diri dari perusahaan mereka.

TikTokers mengklaim bahwa dalam beberapa hari atau beberapa minggu setelah mengirimkan resume, mereka telah menerima banyak tawaran pekerjaan dengan peningkatan kompensasi yang substansial. Mereka juga berbagi bahwa pekerjaan baru mereka keren dan manajernya hebat.

Baca Juga:

Milenial dan Gen Z Lebih Lemah dalam Menjalani Kehidupan, Mitos atau Fakta?

lamar
Rage applying bukan strategi yang efektif karena membuat keputusan terburu-buru saat marah. (Pexels/RODNAE Productions)

Dewasa muda


Akan mudah untuk menggambarkan tindakan mereka sebagai tindakan impulsif. Namun, menjadi orang dewasa muda di dunia kerja tidak mudah. Dengan tingkat inflasi yang menggila di beberapa belahan dunia, membuat biaya segala sesuatu mulai dari makanan hingga mobil melesat. Kenaikan harga mengikis penghasilan mereka.

Generasi muda sekarang mungkin yang pertama tidak memiliki kehidupan yang lebih baik dari orangtua mereka. Namun, ini bukan hanya masalah uang. Dibandingkan dengan Generasi Baby Boom, Gen-Z mencari peluang yang menawarkan makna, tujuan, dan kepuasan.

Menurut Society for Human Resource Management (SHRM), asosiasi SDM di AS, Gen-Z merupakan generasi yang paling beragam secara etnis dan ras, dan mereka mengatakan ingin hal itu tercermin di tempat kerja. Mereka juga menginginkan gaji yang bagus dan tujuan yang jelas.

Hubungan antar generasi


Di balik tren tersebut, ada masalah sosial yang lebih besar yang sedang dimainkan. Selain rage applying, dunia kerja telah melihat quiet quitting, bekerja sesuai pendapatan, ghosting, dan Great Resignation.

Alih-alih menghadapi bos dan memulai diskusi, para pekerja ini melakukan ghosting kepada atasan. Mereka hanya melakukan tugas minimum untuk mempertahankan pekerjaan. Juga hanya menjalankan pekerjaan sesuai gaji, lalu tiba-tiba menyebarkan resume.

Mereka lebih enggan mengangkat telepon, menelepon manajer, atau berdiskusi dan atau pertemuan langsung.

"Gen-Z dan Milenial memiliki pengalaman berbicara di telepon yang jauh lebih sedikit karena SMS dan pesan instan telah menjadi mode komunikasi utama generasi mereka. Karena mereka memiliki lebih sedikit pengalaman berbicara di telepon, mereka kurang nyaman dengan itu," kata direktur studi psikologi klinis Alison Papadakis di Universitas Johns Hopkins, AS seperti diberitakan Forbes (9/1).

Baca Juga:

Bukan Harta dan Tahta, Gen Z Kini Inginkan Peningkatan Kesehatan

lamar
Mereka lebih enggan mengangkat telepon, menelepon manajer, dan beriskusi atau pertemuan langsung. (freepik/katemangostar)

Dia menambahkan dalam bisnis, komunikasi sangat penting, daripada 'mengamuk' melamar pekerjaan, akan lebih produktif untuk mengajak ngobrol secara pribadi.

Pekerja yang tidak puas dapat membagikan perasaan mereka dan mengartikulasikan mengapa mereka merasa tidak dihargai. Percakapan ini dapat menghasilkan promosi, kenaikan gaji, perpindahan lateral internal, dan bonus yang lebih tinggi.

Rage applying bukan strategi yang efektif karena membuat keputusan terburu-buru saat marah. Ketika adrenalin melonjak, kamu tidak berpikir jernih. Tentunya tidak semua bernasib baik, kamu mungkin akhirnya menerima pekerjaan yang kemudian disesali.

Luangkanlah waktu untuk menyusun rencana permainan terstruktur untuk membangun kariermu dan membuat keputusan yang berkepala dingin. (aru)

Baca Juga:

Bukan Berkeluarga, Ini 3 Prioritas Gen Z dan Milenial Menurut Survei

#Kesehatan Mental #Dunia Kerja #Karier
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Ramalan Zodiak 1 November 2025: Asmara dan Keuangan Sedang Bergolak!
Cek ramalan zodiak 1 November 2025 lengkap untuk 12 zodiak. Fokus asmara & keuangan, temukan potensi masalah dan tips bijak agar hari Anda lebih seimbang.
ImanK - Jumat, 31 Oktober 2025
Ramalan Zodiak 1 November 2025: Asmara dan Keuangan Sedang Bergolak!
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Lifestyle
Ramalan Zodiak 29 Oktober 2025: Karier Buntu, Percintaan Kandas
Simak ramalan zodiak hari ini, 28 Oktober 2025. Ungkap keberuntungan cinta dan karier Anda, lengkap dengan saran harian setiap zodiak.
ImanK - Selasa, 28 Oktober 2025
Ramalan Zodiak 29 Oktober 2025: Karier Buntu, Percintaan Kandas
Lifestyle
Ramalan Zodiak, 22 Oktober 2025: Keuangan Menipis, Asmara Kandas?
Ramalan harian 22 Oktober 2025 untuk 12 zodiak: fokus keuangan dan asmara. Temukan tips cerdas agar hari Anda lebih mantap dari segi cinta dan uang.
ImanK - Selasa, 21 Oktober 2025
Ramalan Zodiak, 22 Oktober 2025: Keuangan Menipis, Asmara Kandas?
Lifestyle
Ramalan Zodiak, 20 Oktober 2025: Karier Terangkat, Asmara Terguncang?
Cari tahu ramalan zodiak 20 Oktober 2025 tentang karier dan asmara. Lengkap dengan tips harian untuk semua zodiak. Baca selengkapnya di sini.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ramalan Zodiak, 20 Oktober 2025: Karier Terangkat, Asmara Terguncang?
Lifestyle
Ramalan Zodiak 19 Oktober 2025: Karier Melesat atau Asmara Kandas?
Ramalan harian zodiak 12 tanda untuk 19 Oktober?2025: panduan karier dan cinta, lengkap dengan tips mengatasi hambatan agar hari Anda lebih lancar dan bahagia.
ImanK - Sabtu, 18 Oktober 2025
Ramalan Zodiak 19 Oktober 2025: Karier Melesat atau Asmara Kandas?
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Bagikan