Ragam Seni Gambar Prasejarah Indonesia, Salah Satunya Manusia Jadi-jadian

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 22 November 2021
Ragam Seni Gambar Prasejarah Indonesia, Salah Satunya Manusia Jadi-jadian

Beragam seni di dunia prasejarah Indonesia. (Foto: Dok. ITB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA kaya akan keragaman seni budayanya. Kekayaan ini bahkan membentang sejak masa prasejarah, yang bisa dilihat dari temuan para peneliti tentang gambar-gambar di goa-goa tak terjangkau.

Temuan tersebut diungkap Pindi Setiawan, Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, dalam webinar “Penemuan Terbaru Gambar-Gambar Cadas (Rock Art) di Gua-Gua Pra sejarah dan Batu-Batu Megalit Indonesia serta Implikasinya Terhadap Sejarah Seni Indonesia”.

Baca juga:
Membedah Artefak Peninggalan Prasejarah Tatar Sunda

“Art di Indonesia semakin berkembang ditambah dengan munculnya budaya-budaya baru yang masuk. Namun, keragaman ini janganlah membuat kita lupa akan seni yang sudah berkembang sejak dahulu kala dan keberadaannya mungkin tidak semudah kita mendapatkan seni yang ada sekarang,” ujar Pindi.

Banyak peninggalah prasejarah tentang seni. (Foto: Dok ITB)
Banyak peninggalah prasejarah tentang seni. (Foto: Dok ITB)

Pindi menjelaskan, dalam buku Claire Holt terdapat beberapa karakteristik khas dari rock art di antaranya menceritakan peristiwa prasejarah. Gambar cadas (garca) prasejarah identik dengan memadukan curahan hasrat estetika dan logika kehidupan kala itu.

Selain itu, situs mamatua dan cap tangan negatif dengan perpaduan warna merah, jingga, ungu, hitam dan putih serta teknik kuasan, stensil (semburan) dan torehan. Garca juga identik dengan perasaan yang kuat antara benda kosmos, manusia, dan fauna laut.

Baca juga:

Suku Kulawi, Pemegang Tradisi dari Zaman Prasejarah

Pindi juga mempresentasikan penemuan yang ia dapat saat melakukan ekspedisi di Sangkulirang, Kalimantan Timur, dan Maros, Sulawesi Selatan. Di kedua tempat tersebut ditemukan gambar imaji satwa yang sudah punah dan alat buruh zaman savana. Selain itu ditemukan garca sosok manusia datu-saman (headmask anthropomorphic) di Sangkulirang dan manusia jadi-jadian (theriantrophic) di Maros.

Pindi menjelaskan ekspedisi ini selain mengangkat kembali jejak kreatif zaman prasejarah juga dalam rangka melaksanakan suatu projek indeks warna yang diperkirakan selesai 2022 dan akan menjadi index warna Indonesia. Besar harapan seni Indonesia dari setiap masa dapat tetap eksis di tengah zaman yang serba dinamis.

Buatan nenek moyang dalam webinar yang disampaikan Pindi Setiawan, Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. (Foto: Dok ITB)
Buatan nenek moyang dalam webinar yang disampaikan Pindi Setiawan, Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. (Foto: Dok ITB)

Webinar yang disampaikan Pindi merupakan bagian dari rangkaian perhelatan Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2021 yang hadir sebagai tempat diskusi para penikmat seni. BWCF 2021 mengangkat tema “Membaca Ulang Claire Holt Estetika Nusantara Kontinuitas dan Perubahannya” dan diselenggarakan secara virtual selama tiga hari, 18-21 November 2021.

Menurut Pindi, pentingnya topik ini diangkat untuk mengedukasi masyarakat terutama penikmat seni bahwa di tempat terpencil dan sulit dijangkau pun masih terdapat jejak-jejak seni warisan nenek moyang. (Imanha/Jawa Barat)

Baca juga:

Kembali ke Zaman Prasejarah Lewat Gambar Cadas

#Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Tradisi
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Tradisi Gotong Toapekong dilakukan setiap 12 tahun sekali.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Bagikan