Rabu Pagi Ini, Gunung Semeru Sudah 5 Kali Erupsi


Gunung Semeru saat erupsi dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncak pada Rabu (19/6/2024) pukul 05.55 WIB. ANTARA/HO-PVMBG.
MerahPutih.com - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami lima kali erupsi hari ini. Erupsi terbesar dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulis di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung. Berdasarkan data petugas pos pengamatan, Gunung Semeru sudah lima kali erupsi sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB tadi.
Erupsi pertama terjadi pukul 00.18 WIB, kemudian 00.28 WIB, dan erupsi ketiga terjadi pada pukul 00.36 WIB. Ketiga erupsi tersebut secara visual tidak dapat teramati karena tertutup kabut.
Baca juga:
Erupsi keempat terjadi pada pukul pukul 05:29 WIB dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl, dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Selanjutnya erupsi kelima terjadi pukul 05.55 WIB dengan tinggi letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu teramati sekitar 600 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.
Pengamatan kegempaan Gunung Semeru pada Rabu pukul 00.00-06.00 WIB tercatat 49 kali gempa letusan/erupsi, tiga kali gempa guguran, satu kali gempa embusan, dan dua kali gempa tektonik jauh.
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Baca juga:
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak

Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada

Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak

Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam Sehari, Ketinggian Letusan Bikin Merinding

Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah

Jalur Pendakian Semeru Ditutup 17-26 Agustus

Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi 700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas

Gunung Semeru Erupsi Minggu Pagi, Tinggi Kolom Letusan Sekitar 600 Meter di Atas Puncak

Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter

Gunung Semeru Catatkan 38 Kali Gempa Letusan pada Minggu, 8 Juni, Getaran Banjir Lahar Hujan hingga 4 Jam
