PWNU Papua Serukan Umat Islam Tidak Terprovokasi Hoax di Media Sosial


Tonny Wanggai (KabarPapua.co/Katharina)
MerahPutih.Com - PWNU Papua menyerukan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita bohong atau hoax. Sebab saat ini banyak provokasi SARA yang disebarluaskan melalui media sosial.
Pimpinan Wilayah NU Provinsi Papua Tonny Wanggai di Jayapura, Selasa(29/8), mengatakan, pihaknya sangat prihatin jika membaca atau mendapati khususnya media massa daring (online) yang memuat berita-berita bohong dengan isu-isu SARA.
"Apalagi berita-berita di media daring yang saling menjelekan, menyesatkan dan mengkafirkan satu sama lain, oleh karena itu masyarakat khususnya umat Islam Papua untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi berupa berita yang belum jelas atau sifatnya bohong," katanya.
Menurut Tonny, karena tegas di dalam ajaran Islam, umatnya diminta untuk tabayun yang artinya mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya. Dalam konsep berita maka diminta melakukan verifikasi apakah benar atau palsu.
"Sehingga dengan melakukan tabayun maka dapat menghindari perpecahan, fitnah dan keresahan di tengah-tengah masyarakat sampai menyebabkan konflik secara fisik," ujarnya.
Dia menuturkan apalagi sekarang sudah diterbitkan Undang-Undang Teknologi Informasi (TI). Bahkan di Jayapura sudah ada kasus beberapa oknum yang ditangkap pihak kepolisian karena diduga telah menyebarkan berita bohong mengandung isu SARA.
"Karena itu setiap berita yang kita lihat, dengar dan baca harus diverifikasi secara baik dulu atau dipelajari secara seksama agar tidak merugikan masyarakat sendiri serta dalam kehidupan berbangsa serta bernegara," katanya.
Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil menguak sindikat penyebar kebencian bernuansa SARA di media sosial yang memiliki ribuan akun palsu dan dibayar ratusan juta, akun-akunnya berupa akun pribadi, grup hingga media massa.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji

PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
