Pasar Taruhan Ilegal Online ‘Impeachment Betting’ Meningkat, Putusan Pemakzulan Yoon Suk-yeol Dipakai Ajang Judi

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 13 Maret 2025
Pasar Taruhan Ilegal Online ‘Impeachment Betting’ Meningkat,  Putusan Pemakzulan Yoon Suk-yeol Dipakai Ajang Judi

Judi pemakzulan kian marak di Korea Selatan jelan keputusan atas Yoon Suk-yeol.(foto: The Korea Times)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - JELANG putusan Mahkamah Konstitusi Korsel terkait dengan pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol, perjudian ilegal daring yang disebut ‘impeachment betting’ (taruhan pemakzulan) semakin marak di komunitas daring. Aktivitas taruhan serupa juga terjadi pada 2017, saat pemakzulan Presiden Park Geun-hye. Namun, lonjakan kali ini menandai kembalinya tren tersebut setelah delapan tahun.

Pos-pos yang mempromosikan taruhan ilegal ditemukan di beberapa komunitas perjudian daring pada Kamis (13/3). Salah satu pos bertuliskan ‘Tempat kami menawarkan odds 1,47 untuk pemakzulan Yoon’. Itu berarti pengguna bisa mendapatkan 1,47 kali lipat dari taruhan mereka jika pemakzulan dikabulkan.

Di Korea, semua jenis taruhan di luar Sports Toto yang dikelola negara (yang memiliki batas legal 100.000 won atau sekitar Rp 1,2 juta per orang) ditetapkan ilegal. Meskipun demikian, komentar yang meminta kode undangan, yang sering diperlukan untuk mendaftar ke platform ilegal, terus bermunculan di bawah pos tersebut.

Beberapa pengguna juga membanggakan cara menghindari hukum domestik dengan bertaruh melalui platform luar negeri menggunakan mata uang kripto. Salah satu pengguna membagikan tangkapan layar yang menunjukkan taruhan sebesar 1 juta won di situs taruhan internasional Polymarket, dengan klaim bahwa itu legal karena berada di luar negeri.

Baca juga:

Jelang Putusan Pemakzulan Yoon Suk-yeol, Pemerintah Larang Penerbangan Melintas di Sekitar Mahkamah Konstitusi Korsel



Pada Rabu (12/3) siang, Polymarket menawarkan odds 1,44 untuk pemakzulan yang dikabulkan dan 4,34 untuk ditolak, menunjukkan bahwa para penjudi lebih menganggap pemakzulan lebih mungkin terjadi. Taruhan sebesar 10.000 won akan menghasilkan 14.400 won jika pemakzulan dikabulkan, tetapi 43.400 won jika ditolak.

Namun, para ahli hukum memperingatkan bertaruh di platform semacam itu tetap melanggar hukum Korea. “Meski situs tersebut berbasis di luar negeri, kemenangan dari perjudian tetap dianggap sebagai pendapatan ilegal menurut hukum Korea,” kata pengacara Kwak Joon-ho.



Uniknya, Taruhan pada Krisis Nasional seperti Tradisi di Korea




Taruhan ilegal pada peristiwa politik memiliki sejarah di Korea. Menjelang putusan pemakzulan 2017, beberapa situs bahkan mengadakan taruhan mengenai berapa banyak hakim yang akan memilih untuk menyetujui pemakzulan tersebut.

Pemenjaraan tokoh-tokoh kunci dalam pemerintahan Park Geun-hye dan hasil pemilihan presiden setelahnya juga menjadi subjek taruhan yang umum. Beberapa platform bahkan menimbulkan kemarahan publik dengan bertaruh mengenai jumlah korban yang hilang dalam bencana feri Sewol pada 2014.

Para ahli kesehatan mental telah memperingatkan bahwa tren seperti ini berbahaya. “Perjudian ilegal di masa krisis nasional mengirimkan pesan yang salah bahwa kekacauan bisa diubah menjadi keuntungan,” kata Lee Hae-kook, profesor psikiatri di Universitas Katolik Korea. Hal ini, menurut Hae-kook, merusak kesadaran publik dan mempromosikan perilaku berjudi.

Profesor ilmu politik di Universitas Nasional Incheon juga memperingatkan bahwa taruhan ilegal pada hasil politik bisa mendistorsi proses demokrasi.

“Jika orang melihat pemilu sebagai cara untuk menghasilkan uang, ini bisa menyebabkan perilaku pemilih yang dimanipulasi atau hasil polling yang bias,” kata Joon-han.(dwi)

Baca juga:

Polisi Berjaga, Antisipasi Protes dan Kekerasan yang Meningkat Jelang Putusan Pemakzulan Yoon Suk-yeol

#Korea Selatan #Pemakzulan #Presiden Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Indonesia
Siap Hadapi Pemakzulan, Bupati Sudewo Bersikukuh Tidak Akan Mundur
Bupati Pati Sudewo menegaskan tidak akan mundur dari jabatan meski tengah menghadapi isu pemakzulan yang diajukan DPRD setempat.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Siap Hadapi Pemakzulan, Bupati Sudewo Bersikukuh Tidak Akan Mundur
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
ShowBiz
Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
  Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Indonesia
DPRD Pati Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo, Dasco Sebut sudah On the Track
Dasco menjelaskan pihaknya menghormati semua proses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
DPRD Pati Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo, Dasco Sebut sudah On the Track
Indonesia
Kekuasaan Bupati Pati Bisa Tumbang Kapan Saja Meski Hasil Pilkada Langsung, Ini Jalan Menuju Pemakzulan Sudewo
Mereka akan mendalami masalah ini bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Kekuasaan Bupati Pati Bisa Tumbang Kapan Saja Meski Hasil Pilkada Langsung, Ini Jalan Menuju Pemakzulan Sudewo
Bagikan