Putri Aiko Berusia 23 Tahun, Masa Depannya di Keluarga Kekaisaran Jepang Masih 'Gelap'
 Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 17 Desember 2024
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 17 Desember 2024 
                Bendera Jepang. (Foto: Unsplash/Engin Akyurt)
MerahPutih.com - Putri Aiko yang populer di Jepang sudah berusia 23 tahun pada 1 Desember lalu. Anak tunggal Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako itu lulus dari universitas awal tahun ini dan sejak itu telah berpartisipasi dalam tugas resmi dan ritual istana sambil bekerja di Palang Merah, menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran.
Tetapi hukum Jepang mengharuskannya untuk melepaskan status kerajaannya dan meninggalkan keluarga jika dia menikah di luar keluarga kekaisaran.
Diberitakan AP News, Selasa (17/12), mayoritas masyarakat Jepang mendukung perubahan hukum agar ia tetap menjadi anggota kerajaan dan menjadi kaisar. Akan tetapi, kaum konservatif dalam partai yang berkuasa bersikeras mempertahankan suksesi yang hanya boleh diikuti oleh laki-laki.
Keluarga kekaisaran Jepang yang menyusut dengan cepat hanya memiliki 16 anggota, termasuk empat laki-laki.
Baca juga:
Undang-Undang Keluarga Kekaisaran tahun 1947, yang sebagian besar mempertahankan nilai-nilai keluarga praperang yang konservatif, hanya mengizinkan laki-laki untuk naik takhta dan memaksa bangsawan perempuan yang menikah dengan orang di luar keluarga untuk melepaskan status mereka.
Dengan hanya satu anggota laki-laki muda, hal itu membahayakan kelangsungan hidup monarki yang telah berusia 2.000 tahun.
Anggota laki-laki termuda dalam keluarga kekaisaran, Pangeran Hisahito, sepupu Aiko yang berusia 18 tahun, saat ini merupakan pewaris terakhir, sehingga menimbulkan masalah besar bagi sistem.
Pemerintah sedang mencari cara untuk menjaga suksesi tetap stabil tanpa bergantung pada perempuan, seperti mengizinkan keluarga untuk mengadopsi anggota laki-laki baru dari mantan keluarga bangsawan yang kehilangan status mereka setelah Perang Dunia II. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
 
                      Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
 
                      JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
 
                      Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
 
                      Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun](https://img.merahputih.com/media/dc/76/d3/dc76d3098ce41a30e4b9e3400fa8c2f6_182x135.png) 
                      Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang](https://img.merahputih.com/media/7d/c5/18/7dc5181e25b40b60cff7f6e5a18b8a6c_182x135.png) 
                      RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
 
                      Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia
 
                      




