Purwakarta Tutup Objek Wisata Pendakian Antisipasi Kebakaran


Ilustrasi - Salah satu destinasi wisata alam di Purwakarta. (ANTARA/HO-Pemkab Purwakarta)
MerahPutih.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) rawan terjadi di lokasi wisata alam khususnya kawasan pegunungan yang saat ini kering karena musim kemarau panjang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, mengeluarkan kebijakan menutup sementara objek wisata alam untuk mengantisipasi kemungkinan karhutla.
"Kami telah mengirimkan surat imbauan penutupan sementara objek wisata alam pada musim kemarau panjang seperti sekarang ini," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta Mohammad Ramdhan, di Purwakarta, Senin (18/9).
Baca Juga:
Petugas Antisipasi Meluasnya Kebakaran Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede
Hal tersebut dilakukan, kata dia, karena pada musim kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino, lahan dan hutan itu rawan terbakar.
Ia menyampaikan, ada tiga objek wisata di Purwakarta yang ditutup sementara selama musim kemarau panjang ini.
"Tiga wisata alam ialah objek wisata pendakian Gunung Parang, Gunung Bongkok, dan Gunung Lembu," katanya, seperti dikutip Antara.
Menurut dia, surat imbauan yang dikeluarkan merujuk pada edaran Perum Perhutani. Melalui surat imbauan itu, Perhutani meminta wisata di tiga pendakian gunung untuk ditutup sementara waktu.
Baca Juga:
Kasus Suporter Bakar Sepeda Motor Warga Usai Derbi Jateng Berakhir Damai
Adapun penutupan sementara wisata pendakian gunung ini sudah diberlakukan sejak 15 September hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Ini bagian dari upaya pencegahan terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Jangan sampai, kebakaran yang melanda Gunung Bongkok di pertengahan Agustus lalu kembali terulang," katanya.
Pada pertengahan Agustus lalu terjadi kebakaran di puncak Gunung Bongkok di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru.
Kebakaran terjadi saat para pendaki membuat tempat pembakaran untuk memasak. Namun, bara api dari tungku pembakaran itu mengakibatkan rumput kering di sekitar lokasi terbakar. Selanjutnya, kobaran api yang melahap rumput kering tersebut merambat hingga kebakaran meluas.
Api baru bisa dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta turun ke lapangan. (*)
Baca Juga:
1 SDN Diliburkan Imbas Kebakaran TPS Putri Cempo yang Tak Kunjung Padam
Bagikan
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Pendaki Gunung Bawang Tewas Tersambar Petir, Evakuasi Butuh Waktu 12 Jam Lebih

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut
