Puncak Hari Santri Nasional, 80 Ribu Santri Serentak Baca Kitab Kuning


Puluhan ribu santri sedang baca Kitab Kuning di Sidoarjo (Foto: MP/Budi Lentera)
MerahPutih.Com - Sekitar 80 ribu santri dari berbagai kota, menggelar Hari Santri Nasional GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/10) siang.
Kegiatan yang diawali dengan lagu Indonesia Raya tersebut, juga melakukan pembacaan kitab kuning yang dipandu sembilan Kyai khos dan diawali oleh Rois Aam Syuriah PBNU, K.H. Ma'ruf Amin, serta disimak oleh seluruh santri.
Sembilan kyai khosa tersebut diantaranya; KH Nurul Huda Jazuli (Ploso Kediri), KH Anwar Mansur (Lirboyo Kediri), KH Ubaidillah Faqih (Langitan), KH Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri Pasuruan), KH Azaim Ibrohimi (Situbondo), KH Kholil Asad Syamsul Arifin (Situbondo), KH Fahrial Aschal (Bangkalan Madura), KH Sholeh Qosim (Sidoarjo), dan KH Agus Ali Mashuri (Bumi Shalawat Sidoarjo).
Tidak hanya dilakukan pembacaan saja, namun beberapa kiai juga menerjemahkan dalam bahasa Jawa.
Di tempat yang sama, wakil gubernur Jatim yang juga ketua PBNU, Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim mengatakan, bahwa ini baru pertama kalinya kitab kuning dibaca serempak oleh ribuan santri di Indonesia.
"Ini bisa menjadi momentum melestarikan tradisi membaca kitab dan memasyarakatkan literasi kitab-kitab keagamaan." kata Saifullah Yusuf, (22/10).
Diketahui, kegiatan ini merupakan puncak dari Hari Santri Nasional. Saking banyaknya yang hadir, sebagian santri akhirnya memilih mengikuti kegiatan ini di luar stadion.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Ikuti berita-berita menarik lainnya dari Surabaya dalam artikel: Perusahaan Teknologi Dorong Mahasiswa Kembangkan Smart City
Bagikan
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Siap Siap Nih! Pemerintah Bakal Razia Pesantren Ilegal, Eksploitatif dan Palsu

Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!
