Puluhan WNI Terjebak di Israel, Penerbangan Masih Ditutup


Serangan Iran terhadap Israel. (Foto: Media Sosial)
MerahPutih.com - Pada Sabtu (14/6) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III yang menyasar fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Israel, Haifa. Sementara itu, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.
Iran menyebutkan, sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa kondisi WNI di Iran dan Israel tetap aman menyusul eskalasi konflik dan saling tembak rudal antara kedua negara tersebut sejak akhir pekan lalu.
"Komunikasi dengan para WNI terus dilakukan. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Senin malam.
Baca juga:
Janji Iran Siapkan Serangan Balasan untuk Israel dari Sejumlah Arah, Minta PBB Ikut Turun Tangan
Judha menjabarkan, saat ini terdapat 386 WNI di Iran, mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa di Kota Qom, dan 194 WNI di Israel.
Kemlu RI bersama Perwakilan RI di Timur Tengah, khususnya KBRI Amman di Yordania, dan KBRI Teheran di Iran, terus memonitor situasi dan dinamika di Iran dan Israel serta kondisi para WNI di wilayah tersebut.
Judha menyatakan bahwa ada puluhan WNI yang tertahan di Israel, Yordania, dan Iran imbas eskalasi konflik tersebut.
“Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan,” kata Judha.
Para WNI tersebut terdiri dari 42 WNI peziarah di Israel, 8 WNI jemaah haji di Yordania, dan 2 WNI peziarah di Teheran, Iran.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi dilakukan Israel pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6) lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Sebut akan Diautopsi di Lima lalu Dipulangkan

Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden

Diplomat Zetro Ditembak Usai Ambil Uang di ATM, Belum Terindikasi Ada Intimidasi

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Buntut Tewasnya Zetro Purba, Kemlu Diminta Segera Perbaiki Sistem Keamanan dan Lindungi Diplomat Indonesia di Seluruh Dunia

Menlu Perintahkan Dubes RI di Peru Persiapkan dan Bantu Proses Pemulangan Jenazah Diplomat Zetro

Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
