Puisi Neno Warisman Dapat Jadi Petaka, Kaum Khawarij Pernah Mengalaminya

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 24 Februari 2019
Puisi Neno Warisman Dapat Jadi Petaka, Kaum Khawarij Pernah Mengalaminya

Neno Warisman (Instagram/Neno Warisan)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi menilai polemik puisi yang disampaikan Neno Warisman dalam acara malam munajat 212 sebagai upaya mencampuradukkan masalah agama ke dalam politik.

"Puisi Neno Warisman yang dibacakan dalam acara Munajat 212 banyak mendapatkan respons dan kritik dari umat Islam, karena isi puisi tersebut telah membawa agama ke dalam ranah politik, yang dapat memecah belah umat Islam dalam dari polarisasi politik yang semakin tajam," ujar Gus Mis, panggilan akrab Zuhairi Misrawi, dalam keterangan resminya, Minggu (24/2).

Menurut ketua Bidang Hubungan Antar-Agama Baitul Muslimin Indonesia itu, bahwa dalam sejarah Islam, isi puisi Neno Warisan sangat berbahaya, karena dapat menjadi petaka atau nakbah.

"Hal serupa pernah dilakukan oleh Kaum Khawarij di masa lalu, karena mengatasnamakan Allah untuk sekadar memuaskan nafsu politik," jelas Zuhairi.

Gus Mis mengatakan semua makhluk akan menyembah Allah karena fitrah manusia begitu dekat dengan Tuhannya atau hablum minallah.

"Maka dari itu, hindarilah cara-cara mempolitisasi Allah ala kaum Khawarij, karena Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang," tegas Gus Mis.

Neno Warisman bersama politisi PDIP Masinton Pasaribu
Neno Warisman bersama politisi PDIP Masinton Pasaribu (Foto: MP/Ist)

Seharusnya perhelatan politik lima tahunan diisi dengan adu program, argumen, gagasan dan bukan sebaliknya yang memperluas friksi dan polarisasi dengan membawa-bawa agama.

"Mayoritas muslim di Indonesia adalah mereka yang beragama secara moderat dan toleran. Mereka paham betul antara domain ibadah dan domain politik. Sejatinya ibadah kita kepada Allah (hablum minallah) justru untuk memperkuat persaudaraan (hablum minannas). Puisi Neno Warisman jelas sangat berbahaya, karena merusak hablum minallah sekaligus hablum minannas," tutur Gus Mis.

Sebelumnya, puisi Neno Warisman yang dibacakan saat acara Malam Munajat 212 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/2) malam, menuai kontroversi.

Masyarakat Indonesia menilai puisi Neno telah mendahului ketentuan Tuhan karena menghakimi keagamaan seseorang.

Dalam salah satu bait puisi yang berbunyi "Jangan jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan Kami khawatir ya Allah Kami khawatir ya Allah Tak ada lagi yang menyembah-Mu", menyiratkan seolah-olah pada pihak pasangan capres-cawapres 01 tidak ada yang beragama. (*)

#Neno Warisman #Nahdlatul Ulama
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Indonesia
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Temukan bagaimana Muslimat NU berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa, dari pendidikan hingga pelatihan militer, demi kedaulatan dan kemajuan Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Februari 2025
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Lifestyle
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Nisfu Syaban 2025: Menurut Nahdlatul Ulama berdasarkan data hilal yang dirilis oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
ImanK - Selasa, 11 Februari 2025
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Indonesia
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Lembaga PDP ini, tidak harus benar-benar baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 Februari 2025
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Indonesia
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Yenny berharap siapapun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Indonesia
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Seluruh pengurus NU di semua tingkatan yang maju menjadi calon tetap kepala daerah atau mereka yang masuk timses pemenangan pilkada.
Wisnu Cipto - Sabtu, 12 Oktober 2024
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Indonesia
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Ratusan kader Banser melakukan Apel Siaga Satu Komando di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Wisnu Cipto - Senin, 05 Agustus 2024
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Indonesia
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengimbau pelobi itu dilakukan secara kelembagaan atau tidak lewat jalur tertutup.
Frengky Aruan - Selasa, 16 Juli 2024
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Indonesia
5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel, Kemlu Angkat Bicara
Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal lima pemuda NU yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.
Soffi Amira - Selasa, 16 Juli 2024
5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel, Kemlu Angkat Bicara
Bagikan