Puasa Sunnah Senin-Kamis di Bulan Sya'ban: Keutamaan dan Tata Caranya


Ilustrasi puasa sunnah Senin-Kamis di bulan Sya'ban. Foto Freepik
MerahPutih.com - Bulan Sya'ban adalah salah satu bulan yang penuh berkah dalam kalender Hijriyah, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Sya'ban adalah puasa, termasuk puasa Senin-Kamis.
Puasa ini bukan hanya mengikuti sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga memiliki keutamaan yang sangat besar.
Baca juga:
Puasa Sya'ban: Tradisi Rasulullah SAW
Rasulullah SAW dikenal sering berpuasa pada bulan Sya'ban. Aisyah RA dalam sebuah hadis menyatakan:
“Rasulullah SAW biasa berpuasa hingga kami mengira beliau tidak pernah berhenti berpuasa, dan beliau juga kadang tidak berpuasa hingga kami mengira beliau tidak pernah berpuasa. Tetapi saya tidak pernah melihat beliau berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan tidak ada bulan yang lebih banyak beliau berpuasa selain bulan Sya’ban,” HR. Bukhari, 1833; Muslim, 1956.
Puasa di bulan Sya'ban memiliki keutamaan khusus karena bulan ini menjadi bulan yang penuh dengan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan Puasa Senin dan Kamis
Selain puasa di bulan Sya'ban, puasa Senin dan Kamis juga memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW bersabda:
"Amal-amal itu diperlihatkan pada Allah pada hari Senin dan Kamis. Maka akan diampuni dosa orang yang tidak menyekutukan-Nya, kecuali seorang laki-laki yang antara dirinya dan saudaranya terdapat permusuhan. Allah berfirman: ‘Biarkan mereka sampai keduanya berdamai," HR. Muslim.
Baca juga:
Puasa Senin-Kamis di bulan Sya'ban sangat dianjurkan karena selain mengikuti sunnah Rasulullah SAW, juga memberi kesempatan untuk mendapatkan ampunan dosa dan rahmat dari Allah SWT.
Tata Cara Niat Puasa Senin-Kamis
Niat adalah rukun utama dalam melaksanakan puasa. Untuk melaksanakan puasa sunnah Senin-Kamis di bulan Sya'ban, niat dilakukan pada malam hari atau sebelum fajar. Berikut adalah lafaz niat untuk puasa Senin dan Kamis:
Niat Puasa Senin:
"Nawaitu shauma yaumil itsnaini sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta'ala."
Baca juga:
Niat Puasa Kamis:
"Nawaitu shauma yaumil khamiisi sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Senin-Kamis dan Nisfu Sya'ban
Jika puasa Senin atau Kamis bertepatan dengan Nisfu Sya'ban, maka umat Islam dapat menggabungkan niat puasa tersebut. Misalnya, jika Nisfu Sya'ban jatuh pada hari Kamis, niatnya adalah:
Baca juga:
Aturan Pembelajaran Selama Ramadan 2025, Siswa Islam Diminta Baca Al-Quran dan Ikut Kajian
Niat Puasa Kamis dan Nisfu Sya'ban:
"Nawaitu shauma yaumil khamiisi wa nisfi sya'bana sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah hari Kamis dan Nisfu Sya'ban karena Allah Ta'ala."
Puasa Senin-Kamis di bulan Sya'ban merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain mengikuti sunnah Nabi, puasa ini juga memberikan banyak keutamaan dan manfaat, baik untuk kedekatan diri kepada Allah SWT maupun untuk mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.
Dengan menjalankannya secara konsisten, umat Islam dapat meraih berkah dan kemuliaan di bulan Sya'ban yang penuh kebaikan ini.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap

Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah

Pengertian, Ketentuan, dan Besaran Fidyah Puasa yang Perlu Diketahui

Apakah Membunuh Serangga Bisa Membatalkan Puasa? ini Penjelasannya

Es Kuwut Bisa Jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa, Begini Cara Membuatnya

Mimpi 'Basah' di Siang Bolong, Apakah Membatalkan Puasa?

Meneteskan Air Mata Bisa Membatalkan Puasa?

Terlanjur Berbuka karena Salah Mengira Azan Maghrib, Bagaimana Hukumnya?

Tidak Sengaja Terluka hingga Berdarah, Apakah Membatalkan Puasa?
