Puasa dan Mudik Tetap Aman Tanpa Khawatir Sering Berkemih


Sering buang air kecil bisa menggangu perjalanan. (Foto: Unsplash/Possessed Photography)
PERJALANAN jarak jauh saat mudik membuat kita harus tetap terhidrasi agar fokus dalam berkendara. Minum yang berlebihan pun dapat menyebabkan kita sering berkemih dan akibatnya menganggu aktivitas berkendara.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK memberikan tips mencegah dehidrasi dan sering berkemih selama menjalankan puasa dan mudik nanti. Salah satunya tidak mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein saat sahur.
"Saat sahur, justru jangan teh dan kopi karena mengandung kafein yang sifatnya diuretik atau justru membuang cairan dalam tubuh," ujarnya yang berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dikutip ANTARA, Minggu (24/4).
Baca juga:

Diuretik artinya zat yang menyebabkan efek pengeluaran cairan dalam tubuh. Menurut Diana, meski bikin segar, kamu justru bisa mengalami dehidrasi seharian bila mengonsumsi minuman kafein yang sifatnya diuretik. Selain itu, teh dan kopi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil.
"Jadi, usahakan saat sahur tidak minum teh atau kopi, air putih saja yang cukup. Kopi susu sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur karena prinsipnya sama, kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan efek diuretik," katanya.
Jika ingin mengonsumsi minuman dengan kafein yang tinggi, Diana menyarankan sebaiknya dikonsumsi setelah berbuka puasa, namun jangan dekat dengan jam tidur.
"Ada orang yang minum kopi jelang jam tidur membuat tidak bisa tidur pada malam harinya. Jadi memang harus diperhatikan dengan kebiasaan kita," lanjut Diana.
Baca juga:
Tips Mengurangi Risiko Anak Terpapar COVID-19 Saat Mudik Lebaran

Nah, buat kamu yang berencana mudik beberapa hari lagi, Pakar Gizi dan Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail menyarankan mengurangi minuman dengan sifat diuretik agar tidak sering buar air kecil selama perjalanan.
"Selain itu makanan yang tinggi natrium dan tinggi gula seperti makanan kemasan juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan rasa haus selama di perjalanan," ungkap Irtya.
Ia mengingatkan sebaiknya tidak mengurangi minum baik saat berbuka puasa dan sahur karena khawatir sering buang air kecil saat mudik.
"Ketika mudik kita juga tidak disarankan mengurangi minum karena ketika dehidrasi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Pastikan tubuh dalam kondisi terhidrasi dengan baik saat mudik," tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik

Jangan Takut! Posko Lebaran dan Bus TransJakarta Amari di Terminal Dipertahankan Sampai 11 April 2025

Dishub DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Keras untuk Pemudik Bus AKAP: Jangan Turun di Pinggir Jalan!

Puncak Arus Balik di Jalan Tol Sudah Terlewati, Tinggal 20 Persen Kendaraan Belum Balik Jakarta

Penumpang Arus Balik Padati Pelabuhan Bakauheni Hingga Senin Dini Hari
