PT KAI Siagakan 11.191 Personel Keamanan Saat Natal dan Tahun Baru


Direktur ???????Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro memberikan keterangan terkait persiapan pengamanan selama Natal dan Tahun Baru usai konferensi pers di Jakarta, Senin (18/11). ANTARA/ Juwita Trisna
MerahPutih.com - PT KAI menyiagakan 11.191 personel keamanan untuk mengamankan perjalanan pada masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan sebanyak 11.191 personel keamanan itu terdiri atas 1.480 personel polsuska, 8.761 personel satuan pengamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 personel.
Baca Juga
PT KAI Resmikan Ruang Tunggu KA Bandara di Stasiun Balapan Solo
Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya seperti depo lokomotif dan kereta.
“Guna membantu kelancaran pelayanan penumpang, selama masa angkutan Nataru (Natal-Tahun Baru) 2019/2020, cuti tahunan pegawai KAI ditangguhkan," kata Edi di Jakarta, Senin (18/11).
Selain itu, mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa angkutan Nataru 2019/2020, KAI menyiapkan 477 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 908 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 355 petugas posko daerah rawan ekstra.
Total 1.740 petugas ekstra disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA.
Edi menambahkan para komisaris, direksi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kepolisian pun turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah stasiun pada 10 hingga 12 Desember 2019.
"Inspeksi ini dilakukan dengan kereta inspeksi untuk mengecek kesiapan pelayanan hingga lintasan kereta api di jalur utara dan selatan Jawa," katanya dilansir Antara.

Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 PT KAI memprediksi akan ada kenaikan volume penumpang kereta api sebesar empat persen menjadi 5,9 juta penumpang dari 5,6 juta penumpang pada periode Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Tahun ini, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru 2019/2020 selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020.
“KAI memperkirakan tanggal 22 dan 29 Desember sebagai tanggal favorit masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api,” sambungnya.
Selama masa angkutan Nataru 2019/2020, KAI akan menjalankan 404 perjalanan KA yang terdiri atas 374 KA reguler dan 30 KA Nataru atau naik 2,5 persen dari 2018 sebanyak 394 KA yaitu 346 KA reguler dan 48 KA Nataru.
Baca Juga
Selain itu, terjadi peningkatan pula pada kapasitas tempat duduk harian sebesar empat persen di 2019 menjadi 250.012 tempat duduk dari 240.162 tempat duduk di 2018.
Edi mengatakan tiket KA jarak jauh reguler pada masa Nataru 2019/2020 dapat dibeli mulai 19 November 2019 atau H-30 keberangkatan di seluruh kanal resmi penjualan tiket kereta api seperti aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan lainnya.
Sementara untuk KA lokal, tiket dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan melalui aplikasi KAI Access atau tiga jam sebelum keberangkatan di loket stasiun. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025

Tingginya Animo Masyarakat Selama Libur Panjang, PT KAI Daop 1 Jakarta Angkut 147 Ribu Penumpang

Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota

Pendaftaran Lowongan Masinis KAI Diperpanjang Sampai Besok 3 September

Akibat Ada Demo, Perjalanan Kereta Jarak Jauh Terpaksa Berhenti di Stasiun Jatinegara demi Keselamatan Penumpang

Sejumlah Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Jatinegara Buntut Demo di Kwitang, Ini Daftarnya

KAI Catatkan Kinerja Positif pada Semester I-2025, Raih Pendapatan Rp 16,8 Triliun
