PT. KAI Tambah Frekuensi KA Pangrango Bogor-Sukabumi
                Kereta Api jarak jauh. (Foto: Net)
MerahPutih.com - Dalam rangka memenuhi antusiasme masyarakat yang tinggi akan layanan transportasi kereta api relasi Bogor-Sukabumi PP. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah frekuensi perjalanan KA Pangrango yang melayani relasi tersebut sebanyak enam perjalanan.
"Perjalanan pertama KA Pangrango Tambahan ini diberangkatkan pada Selasa, 14 Mei 2019 dan tiket bisa dipesan sejak 10 Mei 2019 di seluruh channel penjualan KAI," kata EVP Daop 1 Jakarta R. Dadan Rudiansyah melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).
KA Pangrango tambahan ini, kata Dadan, memiliki kapasitas penumpang yang sama dengan KA Pangrango eksisting, yakni satu kereta eksekutif dengan 50 tempat duduk dan empat kereta ekonomi dengan kapasitas 424 penumpang. Sehingga totalnya 474 tempat duduk dalam satu rangkaian.
Tak hanya jumlah kapasitas penumpang, lanjut dia, tarif KA Pangrango tambahan pun sama dengan pendahulunya yakni Rp 80.000 untuk kereta eksekutif dan Rp 35.000 untuk kereta ekonomi.
"Ada yang baru di KA Pangrango Tambahan ini, yakni KA ini ditarik lokomotif yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (Inka) yaitu Lokomotif CC300 Diesel Hidrolik," tutur dia.
Menurut Dadan, Lokomotif CC300 Diesel Hidrolik ini sangat cocok digunakan di medan pegunungan yang berkelok dan menanjak seperti di jalur Bogor-Sukabumi. Selain itu, lokomotif ini pun lebih mampu menerjang banjir, sebab batas toleransi ketinggian air maksimal adalah 25 cm.
"Minat masyarakat Bogor-Sukabumi untuk menggunakan kereta api sangat positif. Rata-rata okupansi KA Pangrango pada akhir pekan mencapai 97 persen dan hari kerja sebesar 86 persen," ungkapnya.
Dengan adanya tambahan jadwal KA Pangrango ini, Dadan berharap, masyarakat dengan mudah untuk melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya. Dadan menilai kondisi jalan raya di rute tersebut kerap kali mengalami kemacetan sehingga kereta api merupakan alternatif moda pilihan masyarakat dengan segala kelebihannya.
"Selain itu, kereta api ini juga ditujukan bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan rekreasi karena Kota Bogor dan Sukabumi sudah terkenal dengan potensi wisatanya," tutup Dadan. (Asp)
Baca Juga: Sejarah Pembangunan Jalur Kereta Api di Jawa
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Sejumlah Perjalanan Kereta Api Tambahan Rute Unggulan di Periode 1-30 November
                      Waktu Tempuh KA Bukit Serelo Lebih Cepat 50 Menit
                      Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
                      Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
                      Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
                      Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit
                      KA Purwojaya Anjlok, Perjalanan 4 Kereta Daop 6 Terlambat
                      KA Purwojaya Anjlok Bikin Jadwal Kereta di Daop Madiun 'Ambya' Berjam-jam!
                      Tiga Gerbong KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin, Petugas KAI Pasang Tali Pembatas untuk Jauhkan Penonton
                      KAI dan Pemerintah Inggris Kembangkan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang