PT KAI Akui Kekurangan Fasilitas Kereta Api Inspeksi
Kereta Api Ranggajati Express tujuan Cirebon - Jember resmi mulai beroperasi Selasa (1/11) (Foto: MP/Yohanes Charles)
MerahPutih.Com - Jumlah rel yang panjang pada jalur kereta api di Tanah Air membuat pihak PT KAI mengalami kesulitan dalam memeriksa atau memantau jalur rel. Hal ini disebabkan kurangnya kereta api inspeksi untuk menunjang pemeriksaan dan pemantauan rel.
"Total panjang rel di Indonesia sekitar 7.000 kilometer. Yang mati sekitar 1.000 km, sisanya kurang lebih 5.600 km rel yang harus diawasi," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Semarang, Sabtu (6/1).
Hal tersebut diungkapkannya usai peluncuran KA Inspeksi Generasi 2 di Stasiun Tawang Semarang yang merupakan hasil modifikasi KA lama yang semuanya hasil garapan anak bangsa di Balai Yasa Yogyakarta.
Kereta Api Inspeksi Generasi 2 itu merupakan modifikasi KA Sriwedari dan pernah juga dipakai sebagai KA Kedungsepur yang terdiri atas dua kereta yang dirangkai menjadi satu, lengkap dengan berbagai fasilitasnya.
Penggarapan KA Inspeksi itu menelan anggaran sekitar Rp4,5 miliar oleh Balai Yasa yang nantinya akan dikirim untuk kondisi-kondisi tertentu, seperti pantauan dari jajaran direksi saat Lebaran, dan sebagainya.
"Memang (KA Inspeksi, red.) masih kurang. Sekarang ini, kami baru punya tiga, yakni KA Inspeksi Wijayakusuma dan KA Inspeksi Rail One. Satunya KA Inspeksi Generasi 2 yang baru saja diluncurkan," kata Edi sebagaimana dilansir Antara.
Ketiga KA Inspeksi itu, kata dia, harus mengawasi jalur rel sepanjang 5.600 km yang dikelola oleh sembilan daerah operasi (daops) di Jawa dan empat divisi regional di Sumatera sehingga jelas kurang.
"Masih kurang melihat jangkauan area yang ada. Idealnya, di setiap dua daops minimal ada satu KA Inspeksi. Ya, kami akan tambah terus. Jumlah stasiun yang ada di Jawa dan Sumatera sebanyak 560 stasiun," katanya.
Berbagai fasilitas tersedia di KA Inspeksi Generasi 2, antara lain tempat duduk khusus inspeksi langsung jalur rel, "meeting room" dengan layar pantauan, mushala, toilet, ruang "pantry", dan dua kabin masinis.
"Fungsi KA Inspeksi memang sangat penting, misalnya saat masa angkutan Lebaran, Natal, ataupun tahun baru, untuk memantau, saat terjadi peningkatan arus penumpang, jalur rel, dan sebagainya," pungkas Edi Sukmoro.(*)
Bagikan
Berita Terkait
KA Purwojaya Anjlok, Perjalanan 4 Kereta Daop 6 Terlambat
KA Purwojaya Anjlok Bikin Jadwal Kereta di Daop Madiun 'Ambya' Berjam-jam!
Tiga Gerbong KA Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin, Petugas KAI Pasang Tali Pembatas untuk Jauhkan Penonton
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
KAI dan Pemerintah Inggris Kembangkan Kawasan Transportasi Rendah Emisi di Kota Semarang
Benang Layangan Tersangkut di Jaringan Atas Rel Bahayakan KRL Tanah Abang-Tigaraksa
KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen
Demi Alasan Keamanan, Jembatan Saksi Bisu Kereta Bintaro Dibongkar
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta