PSSI Jamin Persiapan Indonesia Lawan Palestina Berjalan Baik


Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
MerahPutih.com - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Palestina dijadwalkan berlangsung di Stadion GBT Surabaya pada Rabu (14/6) pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan peringkat FIFA, Timnas Indonesia berada di peringkat 149 dengan poin 1046,02 sedangkan tim yang berjuluk Singa dari Kanaan tersebut berada di urutan 93 dengan total poin 1239,19.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Berharap Dukungan Penuh Suporter pada Laga Indonesia Vs Palestina
Selanjutnya, Pasukan Garuda Merah Putih akan menjamu Timnas Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 19 Juni pukul 19.30 WIB.
Timnas Argentina merupakan negara pemenang FIFA World Cup atau Piala Dunia 2022 Qatar, sementara berdasarkan peringkat dunia FIFA, tim yang berjuluk La Albiceleste menduduki peringkat satu dengan poin 1840,93.
Executive Commitee Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Exco PSSI) Ahmad Riyadh memastikan persiapan FIFA Matchday antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Palestina di Surabaya sudah berjalan baik.
"Semuanya sudah berjalan baik, sudah koordinasi juga dengan pihak-pihak terkait, termasuk pengamanan yang ditempatkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)," kata Riyadh.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur tersebut, memapatkan, berdasarkan hasil rapat bersama pihak terkait akan diterjunkan 4.300 personil gabungan, terdiri dari polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan bertugas di Stadion GBT Surabaya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah meminta agar akses jalan tol yang langsung menuju stadion dibuka untuk umum dan tidak hanya bagi VIP untuk menambah akses masuk serta mengurai penumpukan kendaraan terutama roda empat menuju ke GBT.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Wali Kota Surabaya saat gala dinner, PSSI meminta untuk mengusahakan dibukanya akses jalan tol menuju Stadion GBT untuk menghindari kepadatan kendaraan di area menuju stadion," ucapnya.
Riyadh mengucapkan terima kasih banyak atas usaha yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya yang telah membantu agar pelaksanaan FIFA Matchday berjalan lancar.
"Nanti ke depan pada rapat, PSSI akan memberikan penghargaan khusus sebagai kota yang layak menyelenggarakan pertandingan internasional, matchday-matchday ke depan akan diutamakan ke Surabaya," ujarnya.
Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Soe Priyo Utomo mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah mengirimkan surat resmi ke pengelola jalan tol dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Insya Allah, untuk permintaan itu Pak Wali sudah bersurat langsung ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian PUPR, tinggal tunggu, Insya Allah hari ini sudah bisa dibuka," ujarnya.
Menurut dia, jika tidak memungkinkan, maka bisa juga melewati flyover Teluk Lamong di area Pelindo.
"Keluar dari Tol Romokalisari 1, belok kanan ke arah Surabaya kemudian belok kiri ke arah Teluk Lamong dan bisa keluar ke GBT," katanya.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Tegaskan Kemenangan Lawan Palestina Harga Mati
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA

Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian

MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
