Psikiater: Keluarga Korban Perlu Pendamping


sumber Foto: Vivanews
MerahPutih Nasional- Nasib korban pesawat AirAsia QZ 8501 saat ini diterbangkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng) ke Bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya. Jumlah korban tersebut berhasil di evakuasi menjadi 31 jenazah.
Keluarga korban pastinya akan menunggu kedatangan keluarganya yang telah menjadi korban AirAsia QZ8501. Penantian keluarga korban itulah yang harus di dampingi oleh pihak Kerohanian dan Psikiater. Tujuannya untuk menghindari gangguan kejiwaan yang terjadi pada keluarga korban tersebut.
Seperti yang dikutip dari MetroTV, Psikiater dr Hendra Riyanto mengatakan, semua korban yang saat ini sedang menunggu di Posko identiikasi yang berada di Surabaya, perlu ada pendamping, baik dari Kerohanian dan psikiater. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan kejiwaan pada keluarga korban tersebut. (GMS)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas

Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh

Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar

Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
