PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas


Para pedagang di area Barito akan dipindahkan sementara (Berita Jakarta)
MerahPutih.com - Penasihat Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan meminta Pemerintah DKI memakai hati nurani dalam relokasi pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan imbas pembangunan Taman Bendera Pusaka.
Pasalnya tempat relokasi pedagang pasar Barito di kawasan Lenteng Agung belum berupa kios-kios melainkan masih tanah kosong.
"Rekan-rekan di Komisi A mengusulkan agar proses pemindahan pedagang dari Pasar Barito ke lokasi baru di Lenteng Agung dilaksanakan secara kemanusiaan. Lebih dari itu, tempat relokasinya juga harus memiliki fasilitas layak supaya tidak merugikan para pedagang," ujarnya, Selasa (12/8).
Baca juga:
Pedagang Barito Dibebaskan Pilih Lokasi Relokasi hingga Diberi Gratis Sewa Tiga Bulan
Menurutnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi urusan perekonomian juga menyorot polemik seputar Pasar Barito dengan mempertanyakan tempat relokasi bagi para pedagang di Lenteng Agung yang masih kosong.
"Rekan-rekan Komisi B juga mempertanyakan mengapa tempat relokasi bagi teman-teman pedagang Pasar Barito di Lenteng Agung masih berupa tanah kosong. Ini harus segera dijawab oleh Pemprov DKI dan ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan masalah lagi di kemudian hari," tandas August.
Adapun diketahui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga:
Relokasi Pasar Barito, Pemprov DKI Siapkan Lahan Permanen yang Bikin Pedagang Senang
Taman Bendera Pusaka ini merupakan penggabungan tiga taman Jakarta Selatan yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pertama Kali di Jakarta, Ada Toko Mandiri Indogrosir Khusus Difabel

Aksi Sailing Pass Armada Laut TNI AL Jelang Peringatan HUT ke-80 TNI di Pesisir Teluk Jakarta

Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini

MRT Minta Maaf Gangguan Layanan dari Stasiun ASEAN ke Senayan, Perbaikan Masih Berlangsung

Dana Bagi Hasil Jakarta Dipotong Pusat Rp 15 T, Pramono Terpaksa Utak-atik Biaya Prioritas

Penegakan Hukum Kawasan Tanpa Rokok Jakarta Dipegang Satpol PP

Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI

Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing

Gubernur Pramono Sahkan Pemekaran Kelurahan Kapuk Jakbar, Dipecah Jadi 3

Peringatan Dini Waspada Hujan Sangat Lebat di Jabodetabek pada 1-2 Oktober 2025
