Pemilu 2019

Protes Hasil Pemilu, MUI Serukan Umat Islam Taati Undang-Undang

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 21 Mei 2019
 Protes Hasil Pemilu, MUI Serukan Umat Islam Taati Undang-Undang

Wakil Ketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi dan sejumlah petinggi MUI menggelar konferensi pers di Gedung MUI. Jakarta(Merahputih.com / Derry Ridwansah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Seusai pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) muncul gelombang protes dari kubu yang tidak puas terhadap proses penyelenggaraan Pemilu yang dianggap penuh kecurangan.

Pengerahan massa untuk melakukan unjuk rasa kepada lembaga penyelenggara Pemilu dianggap tak elok, mengingat setiap sengketa pemilu sudah ada jalur konstitusionalnya. Atas dasar itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengajak umat Islam untuk menaati undang-undang.

Menurut Zainut, seorang muslim yang baik adalah mereka yang taat pada undang-undang sehingga aksi massa melawan undang-undang sebaiknya dihindari.

"Muslim tunduk pada kesepakatan yang dibuat secara bersama-sama," kata Zainut saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (21/5).

Massa terlibat dalam aksi unjuk rasa depan Bawaslu Jakarta
Massa yang menggelar aksi depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat (MP/Kanu)

Menurutnya, Indonesia ada, salah satunya karena kesepakatan bersama yang tertuang dalam undang-undang. Contohnya, UUD 1945 merupakan regulasi yang lahir dari kesepakatan berbagai elemen bangsa, termasuk tokoh nasional dan tokoh agama.

Zainut Saadi mengatakan terdapat banyak regulasi salah satunya soal amanat UUD 1945 yang memberi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memutus perselisihan tentang hasil pemilu.

Adapun jika ada temuan kecurangan pemilu, kata pejabat MUI ini, agar diajukan sesuai skema yang ada dengan mengajukan bukti-bukti. Kecurangan tidak boleh hanya berupa tuduhan dan asumsi belaka.

Zainut sebagaimana dilansir Antara mengatakan aksi pengerahan massa yang sifatnya memaksakan kehendak keluar dari kesepakatan nasional dalam undang-undang dan konstitusi maka hukumnya bisa haram, kecuali tidak ada niatan memaksakan kehendak lewat unjuk rasa.

Waketum MUI mengatakan pengerahan massa atau apapun namanya jika berlangsung harus berlangsung secara damai. Kegiatan itu merupakan demonstrasi yang seperti pisau. Jika dilakukan dengan cara baik maka bisa mendatangkan manfaat. Tetapi jika dijalankan memicu kerusuhan maka mendatangkan mudarat.

"Diibaratkan demo aksi sama kedudukannya seperti pisau. Kalau itu digunakan untuk manfaat maka itu tidak membahayakan, tapi kalau untuk tindakan jahat bisa bahaya," tandas Zainut Tauhid Saadi.(*)

#Majelis Ulama Indonesia #Zainut Tauhid #Pemilu 2019 #Umat Muslim
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Beredar informasi yang menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh langkah Israel menyerang Iran.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 04 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: MUI Dukung Serangan Israel karena Iran Menganut Syiah
Indonesia
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Usaha mereka menabung selama 20 tahun mengantarkan mereka tahun ini ke Arab Saudi tahun ini.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
Idul Fitri 1446 H, MUI Ajak Umat Islam untuk Tetap Miliki Integritas yang Tercermin dalam 3 Aspek
Tiga aspek yang dimaksud meliputi menjaga lisan, menegakkan kejujuran dan kedisiplinan, serta menjauhi hal-hal yang syubhat dan melanggar etika.
Frengky Aruan - Senin, 31 Maret 2025
Idul Fitri 1446 H, MUI Ajak Umat Islam untuk Tetap Miliki Integritas yang Tercermin dalam 3 Aspek
Indonesia
Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, MUI: Jangan Ditiru!
Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal Gus Miftah mengolok-olok hingga berkata kasar ke penjual es teh.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Olok-olok Penjual Es Teh, MUI: Jangan Ditiru!
Indonesia
Wajib Bangga, Baznas Indonesia Jadi Rujukan Lembaga Zakat Nigeria
Sebanyak 43 program dan 10 program prioritas Baznas RI akan diterapkan di Nigeria.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 November 2024
Wajib Bangga, Baznas Indonesia Jadi Rujukan Lembaga Zakat Nigeria
Fun
Aplikasi Muslim Pro Muslim Luncurkan Layanan Streaming Qalbox Gratis
Layanan streaming Qalbox gratis menghadirkan berbagai koleksi konten religi lengkap dan terkurasi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 24 Agustus 2024
Aplikasi Muslim Pro Muslim Luncurkan Layanan Streaming Qalbox Gratis
Indonesia
Beda Awal Ramadan Pemerintah dan Muhammadiyah, MUI: Tak Perlu Diperdebatkan
Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa (12/3).
Frengky Aruan - Minggu, 10 Maret 2024
Beda Awal Ramadan Pemerintah dan Muhammadiyah, MUI: Tak Perlu Diperdebatkan
Indonesia
MUI Ajak Warga Tidak Golput pada Pemilu 2024
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu yang akan berlangsung tahun depan.
Andika Pratama - Senin, 18 Desember 2023
MUI Ajak Warga Tidak Golput pada Pemilu 2024
Bagikan