Proses Pembangunan Dinding Perimeter Selatan Bandara Soetta Diduga Bermasalah

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 07 Februari 2018
Proses Pembangunan Dinding Perimeter Selatan Bandara Soetta Diduga Bermasalah

Tembok sebelah kiri terowongan rel Kereta Api Bandara Soetta. (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Longsor di Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada Senin (5/2) petang diduga ada masalah pada saat proses pembangunan dinding. Peristiwa yang menelan korban jiwa itu diduga terjadi akibat konstruksi dinding tidak kuat menahan resapan air hujan yang masuk ke dalam tanah.

Dosen Teknik Sipil dari UGM Yogyakarta, Akhmad Aminullah mengatakan saat proses pembangunan dinding, kontraktor jalan seharusnya turut memperhitungkan beratnya beban tanah baik dalam kondisi basah maupun kering.

"Suatu konstruksi bangunan harus melihat semua sisi. Kalau hanya menyalahkan kepenuhan air, berarti salah perhitungan," ujar Akhmad melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Selasa, (6/2).

Ia menjelaskan struktur tembok penahan yang kuat adalah yang dibangun dengan memperhitungkan faktor material bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

Di tahap awal, perusahaan harus memperhitungkan ketinggian tanah, jenis tanah, serta beban lalu lintas di atas tanah tersebut.

"Baru kemudian memperhitungkan ketinggian tembok, ketebalan dinding, penulangan dinding dan kekuatan aerta daya tahan dindingnya," jelas Akhmad.

Hingga kini penyebab jebolnya tembok pembataas jalan belum diketahui. Namun, akibat peristiwa ini seorang pengendara mobil benama Dianti Diah Cahyani Putri meninggal dunia.

Saat peristiwa terjadi, Diah yang merupakan karyawan GMF AeroAsia, baru saja pulang kantor bersama kawannya Mukhmainna, yang kini masih dirawat di RS Siloam. (*)

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lain di: Menegangkan! Begini Detik-detik Evakuasi 2 Korban Runtuhnya Tembok Terowongan Bandara Soetta

#Longsor #Jalur KA Ke Bandara Soetta-Halim
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra
Anggota Komisi IX DPR meminta Kemenkes segera mengirimkan nakes tambahan, obat-obatan, dan peralatan medis untuk mengatasi lonjakan penyakit di posko pengungsian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra
Indonesia
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Mensesneg menyebut Presiden menginstruksikan dukungan penuh untuk penanganan bencana, termasuk koordinasi lintas lembaga dan potensi penambahan anggaran hingga TNI–Polri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Indonesia
Seribu Lebih Sekolah Hancur Usai Sumatera Diterjang Bencana, Kurikulum Bencana Didesak Masuk dalam RUU Sisdiknas
PJJ ini bisa menjadi solusi sementara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Seribu Lebih Sekolah Hancur Usai Sumatera Diterjang Bencana, Kurikulum Bencana Didesak Masuk dalam RUU Sisdiknas
Indonesia
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan 744 korban meninggal dan 551 hilang. Ribuan rumah rusak, OMC terus dijalankan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
Indonesia
Korban Bencana di Sumatra Bertambah Jadi 631 Jiwa, BNPB: 1 Juta Warga Mengungsi
BNPB melaporkan korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh bertambah menjadi 631 orang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Korban Bencana di Sumatra Bertambah Jadi 631 Jiwa, BNPB: 1 Juta Warga Mengungsi
Indonesia
Presiden Prabowo Temui Pengungsi Banjir Sumut: Desa Terisolasi dan Jalur Terputus Jadi Kendala
Presiden Prabowo Subianto meninjau korban banjir dan longsor di Tapanuli Tengah. Banyak desa masih terisolasi dan akses jalan terputus.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Presiden Prabowo Temui Pengungsi Banjir Sumut: Desa Terisolasi dan Jalur Terputus Jadi Kendala
Indonesia
Sibolga, Tapteng, dan Tapsel Jadi Daerah Terparah Banjir di Sumut
BNPB mengungkap tiga wilayah di Sumatra Utara yang terdampak paling parah akibat banjir dan longsor, yaitu Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Sibolga, Tapteng, dan Tapsel Jadi Daerah Terparah Banjir di Sumut
Indonesia
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Starlink menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra hingga Desember 2025, kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BNPB.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Indonesia
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Eddy Soeparno menilai bencana di Sumatra sebagai bukti krisis iklim. BNPB mencatat 303 korban tewas. Ia minta pemerintah tegas terhadap perusakan lingkungan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Indonesia
Helikopter Mi-17 dan Bell 412 Bawa Misi Krusial Bantuan Banjir Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
Penerbangan tersebut melibatkan empat etape
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Helikopter Mi-17 dan Bell 412 Bawa Misi Krusial Bantuan Banjir Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
Bagikan