Program Makan Siang Gratis Prabowo Harus Perhatikan Kondisi Stok Beras Nasional
Seorang siswi menunjukan menu makan saat simulasi penerapan program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif/aa).
MerahPutih.com - Salah satu program yang diusung oleh Presiden terpilih 2024-2029 tersebut adalah program makan siang gratis. Untuk merealisasikan program itu, dibutuhkan sekitar 6,7 ton beras per tahun. Apabila program tersebut nantinya diterapkan, MPR mendorong pemerintah menyiapkan stok beras yang akan diperlukan.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah agar menghitung ulang kebutuhan beras dalam program makan siang gratis yang diusung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk memastikan ketersediaan pasokan beras tetap tercukupi.
"Meminta pemerintah nantinya menghitung ulang kebutuhan beras dalam program tersebut untuk memastikan ketersediaan pasokan beras dalam negeri tetap mencukupi sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26/4).
Ia mengatakan, untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat dan program-program yang berkaitan dengan pangan, khususnya beras, Bamsoet meminta pemerintah, yaitu Kementerian Pertanian (Kementan), untuk berupaya meningkatkan produksi beras dalam negeri.
Baca juga:
Gibran: Program Makan Siang Gratis Masih Dikaji Supaya Tepat Sasaran
"Pemerintah juga harus menjamin agar prioritas pengadaan beras bukan melalui kebijakan impor, melainkan peningkatan produksi dari dalam negeri," ujarnya.
Selain itu, ia meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk mempersiapkan anggaran yang sesuai untuk program tersebut dan memastikan target dari program tersebut tepat sasaran, yakni ditujukan bagi 82,9 juta anak-anak, termasuk yang masih belum sekolah.
Bamsoet meminta pemerintah untuk memastikan dana program makan siang gratis tidak akan mengambil dana dari anggaran program bantuan sosial (bansos) ataupun tidak akan menjadi alasan untuk dilakukannya penambahan impor beras yang dapat merugikan petani.
"Saya berharap program ini justru dapat menjadi momen bagi para petani dalam negeri untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas beras dari dalam negeri. MPR meminta pemerintah memberikan dukungan dan arahan kepada petani dalam rangka mewujudkan program-program di masa pemerintahan presiden terpilih nanti," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Prabowo Perintahkan Percepat Pembangunan Hunian Tetap dan Sementara Korban Banjir Sumatera
Diskon Tiket Diklaim Bisa Lancarkan Arus Perjalanan dan Jaga Daya Beli Masyarakat.
Prabowo Janji Tindak Pembalakan liar. Minta Warga Jaga Kelestarian Alam
Percepat Penanganan Dampak Banjir Sumatera, Ini Perintah Prabowe ke TNI dan Polri
Presiden Prabowo Ultimatum Dalam 1 Minggu Listrik Daerah Terdampak Bencana Menyala
Buntut Perkap Soal Polisi Isi Jabatan Sipil, Pengamat Desak Prabowo Ganti Kapolri
Prabowo Janji Pantau Setiap Hari Penanganan Banjir Sumatera, Perbaikan Terus Dilakukan
Pulang Dari Pakistan dan Rusia, Prabowo Langsung Mendarat di Sumatera Utara
Dari Pakistan, Presiden Prabowo Subianto Menemui Putin di Istana Kremlin