Program Makan Bergizi Gratis Masuk Dalam Pos Anggaran Pendidikan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
Program Makan Bergizi Gratis Masuk Dalam Pos Anggaran Pendidikan

Seorang siswi menunjukan menu makan saat simulasi penerapan program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif/aa).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - RAPBN 2025 menekankan pada optimalisasi pendapatan, belanja yang berkualitas, dan pembiayaan yang inovatif. Belanja negara direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.693,2 triliun, serta transfer ke daerah sebesar Rp 919,9 triliun.

Sementara itu, pendapatan negara pada 2025 dirancang sebesar Rp 2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.490,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 505,4 triliun.

Kemudian, defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,53 persen terhadap PDB atau Rp 616,2 triliun, yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.

Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai, anggaran makan siang atau makan bergizi gratis bagi anak sekolah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 tak akan menggerus program-program pendidikan yang selama ini telah berjalan.

Baca juga:

Ekonom Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun di 2025 Sudah Pas

RABPN 2025 mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi gratis, yang menjadi salah satu program prioritas presiden terpilih Prabowo Subianto, sebesar Rp 71 triliun atau 2 persen dari total rencana belanja negara sebesar Rp 3.613,1 triliun.

"Saya kira tidak akan berpengaruh, karena kami juga melihat adanya kenaikan yang pesat dari anggaran belanja keseluruhan,” ucap Yose di Jakarta, Jumat (16/8)

Program makan bergizi gratis masuk ke dalam rancangan pos anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun atau 20 persen dari total belanja negara.

Anggaran pendidikan dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan.

Baca juga:

Program Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN, Jokowi Sebut Ikut Memberdayakan UMKM

Anggaran pendidikan juga dialokasikan untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset.

“Tapi ini masalahnya adalah permasalahan keuangan, apakah implementasinya bisa dijalankan,” ujar Yose.

#Anggaran Pendidikan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anggaran Pendidikan 20% APBN Harusnya Cukup, DPR Ingatkan Sri Mulyani Jangan Bebani Rakyat dengan Gaji Guru
Guru di Jerman bisa memperoleh penghasilan hingga sekitar Rp 1 miliar per tahun
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Anggaran Pendidikan 20% APBN Harusnya Cukup, DPR Ingatkan Sri Mulyani Jangan Bebani Rakyat dengan Gaji Guru
Indonesia
Dikritik Realisasi Anggaran Pendidikan Tak Sampai 20 Persen, Ini Alasan Sri Mulyani
Sri Mulyani membantah anggapan bahwa realisasi anggaran pendidikan yang tidak mencapai 20 persen adalah by design atau kesengajaan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Dikritik Realisasi Anggaran Pendidikan Tak Sampai 20 Persen, Ini Alasan Sri Mulyani
Indonesia
Biaya Setahun 1 Siswa Sekolah Rakyat Diklaim Butuh Anggaran Rp 48 Juta
Anggaran yang disediakan oleh pemerintah bagi tiap unit Sekolah Rakyat mencapai sekitar Rp 200 miliar.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Biaya Setahun 1 Siswa Sekolah Rakyat Diklaim Butuh Anggaran Rp 48 Juta
Indonesia
Menyangkut Hak Banyak Orang, PIP, BOS dan Sertifikasi Guru Aman Dari Pemangkasan
ada renovasi gedung sekolah, pelatihan untuk guru, dan pemberian beasiswa bagi pelajar yang anggarannya dipastikan aman dari pemangkasan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Februari 2025
Menyangkut Hak Banyak Orang, PIP, BOS dan Sertifikasi Guru Aman Dari Pemangkasan
Indonesia
Program Makan Bergizi Gratis Masuk Dalam Pos Anggaran Pendidikan
Pos anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun atau 20 persen dari total belanja negara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
Program Makan Bergizi Gratis Masuk Dalam Pos Anggaran Pendidikan
Video
Legislator DPR Desak Kenaikan Anggaran untuk Pendidikan Vokasi
Hadirnya pendidikan vokasi di Tanah Air dapat membuat tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang cukup, sehingga mampu bertarung di pasar tenaga domestik maupun tenaga kerja luar negeri. Oleh karena itu, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mendesak pemerintah untuk menaikkan anggaran pendidikan vokasi
Rezita Kesuma - Selasa, 28 Mei 2024
Legislator DPR Desak Kenaikan Anggaran untuk Pendidikan Vokasi
Bagikan