Prittttt! Begini Ketangguhan Petugas Parkiran

Tukang parkir di negeri aing. (Instagram@_diarlennd.yourdan)
Pergi pagi, pulang malam. Kerjanya sudah seperti orang kantoran, tapi tidak digaji bulanan. Berdiri di tengah teriknya matahari, menanti saku celana penuh. Mengatur kendaraan masuk-keluar, sambil berteriak, "Mundur..mundur. Sebelah sini!”.
Hasil tak seberapa, capeknya luar biasa. Belum lagi dicaci, kalo ada helm hilang atau barang lainnya. Panas dan hujan bukan masalah. Setelah hari berakhir, ia baru menghitung penghasilannya di pinggir jalan.
Baca juga:
Supir Ekspedisi Negeri Aing Tetap Tangguh Kirim Barang Walau Pandemi
Tukang parkir jadi sosok paling berjasa meski jarang dapat perhatian. Memberikan pelayanan terbaik meski kadang beroleh recehan. Perlengkapan utamanya peluit, seragam, karcis, tongkat ajaib agar bisa menyetop kendaraan lain, dan rompi memantulkan sinar saat gelap.
Langit mulai mendung. Sedia payung sebelum hujan. Tukang parkir langsung merapikan helm nan posisi dalamnya mengarah ke atas. Tak jarang juga ia mengambil plastik lalu menutupi mulut helm, untuk mencegah masuknya air hujan.
Menjadi tukang parkir seperti menjaga anak. Bedanya, ia mengasuh motor. Menunggu hingga motor dijemput pemiliknya. Berlarian ke sana-ke mari menghampiri pemilik motor, untuk menjemput rezeki.
Begitu juga saat panas terik, tukang parkir harus menyediakan kardus untuk menutupi panas tempat duduk sepeda motor. Hal ini dilakukan supaya saat pemilik motor menggunakannya bokongnya tidak kepanasan.
Tukang parkir juga bertugas untuk menjaga ketertiban, keindahan, kebersihan, dan membantu keamanan terhadap kendaraan dan terkadang lingkungan.
Tukang parkir biasanya akan memindahkan motor saat diletakan sembarangan.
Setiap tempat tentu memiliki batasan tempat parkir. Gunanya memindahkan dan merapikan motor agar tidak melewati batasan tersebut.
Terkadang pemilik motor terkejut saat motor sudah berbeda posisinya. Ternyata semua ini ulah tukang parkir demi menjaga alur keluar-masuk. Pemilik motor suka lalai meletakan motor, sehingga tukang parkir harus mengambil alih agar segalanya kondusif.
Baca juga:
Paling menantang, ketika motor di kunci stang, tukang parkir harus mengangkat motor dengan tenaga ekstra. Belum lagi jika ukuran motornya besar. Meski sudah banyak tukang parkir sudah berumur, tetapi tenaga mereka seperti anak muda, ketika memindahkan sepeda motor.
Di jalanan terdapat dua macam tukang parkir, resmi dan liar. Tukang parkir resmi biasanya direkrut dan dikelola sebuah perusahaan. Sementara, tukang parkir liar merupakan tukang parkir organik.
Terkadang tukang parkir liar meminta uang parkir dengan harga lebih tinggi di luar harga resmi.
Menurut Fidel, pelanggan di minimarket terdekat, kehadiran tukang parkir tiba-tiba muncul, membuatnya merasa kesal karena
seharusnya tidak perlu membayar parkir, justru ditagih parkir.
Hal serupa dirasakan Tasya, saat ia mengunjungi suatu tempat. Ia mengatakan saatdatang, tak ada satu pun tukang parkir mendatanginya, namun keadaan berubah saat ia hendak mengeluarkan kendaraannya. Tiba-tiba tukang parkir tersebut datang untuk meminta uang parkir.
Meski begitu, jasa tukang parkir tetap saja penting. Bukan saja sebatas jaga kendaraan, namun melancarkan arus kendaraan. (Cil)
Baca juga:
Kisah Anak Tangguh Kenobi Haidar Akmal, Dalang Cilik Wayang Potehi Penyintas ADHD