Prihatin Sampah Kotori Destinasi Wisata Kota Cirebon


Sampah tidak dibersihkan di areal tujuan wisata Kota Cirebon. (Foto: MP/Mauritz)
WALIKOTA Cirebon, Nashrudin Azis mengomentari viralnya foto sungai yang dipenuhi berbagai sampah persis di depan salah satu lokasi wisata yang ada di Kota Cirebon. “Saya sudah perintahkan langsung kepada dinas terkait untuk segera melakukan pembersihan,” tegas Azis.
Bahkan Azis juga sudah mendapatkan laporan jika sungai yang sebelumnya kotor kini sudah dibersihkan melibatkan berbagai unsur. Mulai dari unsur pemerintah Kota Cirebon, masyarakat pecinta lingkungan dan lainnya.
Namun yang menjadi pertanyaan, lanjut Azis, yaitu sampai kapan kondisi sungai yang bersih itu bisa bertahan. Karena itu, Azis memohon agar masyarakat juga ikut berperan serta menjaga kebersihan, termasuk kebersihan sungai-sungai yang melintas di Kota Cirebon. “Karena sesungguhnya persoalan sampah itu persoalan kita semua, warga Kota Cirebon,” ungkap Azis.

Baca juga: Tambang Batu Bara Ombilin, Peninggalan Kolonial yang Baru Diakui Situs Warisan Dunia
Dengan ujung tombaknya tentu saja Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui dinas terkait. Namun tanpa peran serta dari masyarakat, baik masyarakat yang tinggal di daerah hulu sungai maupun di sekitar sungai, kebersihan tersebut tetap tidak akan bisa terjaga. “Jadi kalau ada orang yang buang di sungai, tolong ditegur. Mari kita jaga bersama-sama kebersihan di sekitar kita,” pinta Azis.
Saat ini, sampah yang bertebaran di Sungai Cipadu, persis di depan Keraton Kasepuhan, telah dibersihkan bersama-sama. Pembersihan selain dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon melalui Dinas PUPR dan Lingkungan Hidup Kota Cirebon juga bersama-sama dengan masyarakat peduli lingkungan. “Kalau dilihat dari jenis sampahnya, kebanyakan sampah rumah tangga,” ungkap Plt PSDA Dinas PUPR Kota Cirebon, Denny Rohmawan.

Karena itu, sebagai tindakan agar sungai tidak kembali kotor, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan sejumlah kelurahan yang terdapat di sekitar sungai tersebut. “Ada tiga kelurahan yang dilewati sungai ini, yaitu Kelurahan Jagasatru, Kelurahan Kasepuhan dan Kelurahan Lemahwungkuk,” ungkap Denny.
Terkait masalah itu masyrakat yang berada di sekitar tempat wisata tersebut dihimbau untuk berperan aktif. Rencananya nanti akan dipasangkan jaring, sehingga nantinya sampah akan terperangkap di jaring tersebut. Jaring rencananya akan dipasang di jembatan Pegajahan dan Jembatan Grubugan. “Papan larangan membuang sampah ke sungai juga akan dipasang di sekitar sungai,” ungkap Denny.
Sementara itu Dani Jaelani, ketua Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Kota Cirebon, mengungkapkan jika kebersihan sungai sebenarnya tidak hanya tugas dari pemerintah daerah semata. “Namun juga tugas semua masyarakat Kota Cirebon untuk bersama-sama menjaga kebersihan, termasuk kebersihan sungai yang ada di sekitar kita,” ungkap Dani. (*)
Baca artikel lainnya: Ajak Anak ke Gunung, 'Double' Bawaannya
Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang

Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni

Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan

Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel

Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang

Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)

3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha

Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir

Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
