Prihatin! Pekerja Migran Indonesia Meninggal Diduga Dikeroyok di Malaysia


Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani (kiri) dalam pertemuannya dengan Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki) di Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (1/7/2025). ANTARA/HO-KP2MI/aa.
MerahPutih.com - Sebuah video berdurasi sekitar 45 detik yang viral di media sosial memperlihatkan pengeroyokan oleh sekelompok pekerja diduga asal Bangladesh terhadap seorang pekerja migran Indonesia di daerah Bangsar, Malaysia, pada Selasa (15/7).
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyampaikan keprihatinan atas dugaan insiden pengeroyokan oleh sekelompok pekerja asal Bangladesh di Malaysia, yang mengakibatkan seorang pekerja migran Indonesia meninggal.
"Tentunya kami prihatin sampai terjadi pengeroyokan berujung pada kematian pekerja migran tersebut," kata Wamen Christina.
Menurut Christina, informasi yang beredar saat ini masih perlu diverifikasi, siapa pelakunya, status pekerja migrannya, pemberi kerja, dan bagaimana kejadiannya lebih rinci.
Baca juga:
Kementerian P2MI, masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak berwenang terkait kejadian tersebut.
"Kita tunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak berwenang yang sudah menangkap pelaku," katanya.
Sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan terhadap pekerja migran Indonesia, Kementerian P2MI selalu memberikan imbauan saat orientasi pra-pemberangkatan (OPP).
"Sebelum calon pekerja migran bekerja keluar negeri, agar mereka mewaspadai berbagai hal saat bekerja di luar negeri," katanya.
Wamen Christina mengatakan, dirinya masih akan terlebih dahulu menunggu kejelasan tentang kejadian tersebut sebelum mengambil langkah-langkah penanganan lebih lanjut.
"Kita tunggu dulu kejelasan duduk persoalannya," demikian katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja

Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan

Polisi Gagalkan Keberangkatan 430 Pekerja Migran Ilegal, Dijanjikan Kerja hingga Jadi Pelaku Scamming di Luar Negeri

Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai

Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter

Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024

[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia](https://img.merahputih.com/media/d3/ef/cd/d3efcda4ca4af508cc1aa1cc3dfdfc1a_182x135.png)
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook
