Pria di Balik Suara Komputer Stephen Hawking

Rina GarminaRina Garmina - Jumat, 16 Maret 2018
Pria di Balik Suara Komputer Stephen Hawking

Stephen Hawking. (Foto: Facebook/Stephen Hawking/Tobias)

Ukuran:
14
Audio:

SAM BLACKBURN. Mungkin Anda tidak familiar dengan nama ini. Padahal, dia lah sosok di bali suara komputer Stephen Hawking.

Hampir tiga dekade Hawking kehilangan kemampuan bicara lantaran penyakit trakeostomi yang dideritanya. Untung saja ada Sam Blackburn yang berhasil mengembangkan teknologi yang memungkinkan Hawking dapat kembali berkomunikasi dengan lancar.

Ia juga telah menjadi teknisi bagi Hawking sejak 2006. Penemuannya itu diawali dengan sebuah panggilan telepon pada pukul 1 pagi. Suara di balik telepon itu mengatakan, “Stephen tidak dapat bicara. Apa yang sebaiknya kita lakukan?”

Berawal dari percakapan tersebut, Blackburn pun memodernisasi sistem. Langkah pertama yang ia lakukan ialah menanam sensor inframerah pada dagu fisikawan tersebut.

Suara Hakwing amat beda. Kuncinya ada pada kotak abu kecil berisi salinan suara Hawking. Kartu di dalamnya berisi suara fisikawan yang tutup usia pada umur 76 itu. Sebuah prosesor di dalamnya juga punya program unik yang mengubah teks menjadi suara mirip Hawking.

Kendala terjadi ketika perusahaan yang mengembangkan prosesor dan program tersebut bangkrut. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana keduanya dapat bekerja lagi. Blackburn lalu mengotak-atiknya.

Ia tidak memperbaruinya dengan synthesiser baru karena kelihatannya bakal sama saja. Suara adalah hal unik yang mendefinisikan siapa Hawking.

Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana Hawking berkomunikasi? Sejak 1986 dia menggunakan sebuah kendali menu yang terhubung dengan sistem komputer. Pada dasarnya komputer menekankan pada sel-sel dalam sebuah kumpulan huruf atau kata. Kata-kata ini dikoreksi dengan menekan sebuah switch. Ketika tidak dapat memindahkan tangannya untuk menggunakan switch, dia bisa memakai sistem inframerah yang ditanam di kacamatanya. Sistem ini lah yang mendeteksi gerakan pada otot dagunya.

Pada 1997, Intel membuat sistem komunikasi berbasis komputer yang lebih canggih untuk Hawking. Dan di tahun 2014, teknologi ini diubah menjadi lebih cepat dan lebih mudah digunakan.

Dengan sistem komunikasi tersebut, suara Hawking menjadi unik. Sampai-sampai ada beberapa pengembang yang meluncurkan aplikasi agar penggunanya dapat memiliki suara seperti Hawking. (*)

Dapatkan kisah lain tentang Stephen Hawking di sini.

#Stephen Hawking #Intel
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen
Tandyo menjelaskan bahwa tugas utama intelijen memang mencari informasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Viral Anggota Bais Ditangkap Brimob Saat Demo Rusuh, Wakil Panglima TNI: Harusnya Tidak Menyebarkan, Kan Intelijen
Indonesia
Anak Buah Prabowo jadi Koordinator Tim Pengawas Intelijen Negara
Puan menekankan pentingnya kerja sama antar stakeholder
Angga Yudha Pratama - Rabu, 04 Desember 2024
Anak Buah Prabowo jadi Koordinator Tim Pengawas Intelijen Negara
Fun
Intel Capai 6GHz dengan CPU Desktop Generasi Ke-14
Chip Intel generasi ke-14 meluncur hari ini 17 Oktober 2023.
Andrew Francois - Selasa, 17 Oktober 2023
Intel Capai 6GHz dengan CPU Desktop Generasi Ke-14
Fun
Chip Intel Core Ultra 'Meteor Lake' Meluncur 14 Desember
Intel Core Ultra Meteor Lake akan meluncur 14 Desember.
Andrew Francois - Jumat, 22 September 2023
Chip Intel Core Ultra 'Meteor Lake' Meluncur 14 Desember
Fun
Intel Arc A770 Siap Ramaikan Pasar VGA di 2022
Intel Arc A770 diluncurkan pada 13 Oktober 2022.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 Oktober 2022
Intel Arc A770 Siap Ramaikan Pasar VGA di 2022
Bagikan