Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Hadapi Pemakzulan

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 05 Desember 2024
 Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Hadapi Pemakzulan

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. (foto: youtube/KBS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Korea Selatan Yoon Suk-yeol menghadapi pemungutan suara pemakzulan setelah keputusan kontroversialnya untuk mendeklarasikan darurat militer. Deklarasi tersebut, yang dimaksudkan untuk mengekang apa yang ia gambarkan sebagai ancaman dari ‘kekuatan komunis Korea Utara’ dan 'elemen-elemen antinegara’ telah memicu krisis politik yang signifikan di negara tersebut.

Seperti dilansir Allkpop, partai-partai oposisi dengan cepat mengajukan mosi untuk memakzulkan Presiden Suk-yeol, menuduhnya telah melampaui batas wewenangnya dan berusaha menekan aktivitas politik dan kebebasan media. Majelis Nasional, yang didominasi anggota parlemen dari pihak oposisi, menolak deklarasi darurat militer yang diajukan Suk-yeol. Hal itu menyebabkan kebuntuan yang tegang antara eksekutif dan legislatif.

Situasi semakin memanas ketika Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, tokoh kunci di balik keputusan darurat militer, menawarkan pengunduran dirinya di tengah tekanan yang semakin meningkat baik dari pihak oposisi maupun anggota partainya. Gejolak politik tidak hanya mengguncang pemerintahan, tetapi juga berdampak pada pasar keuangan. Indeks saham acuan Korea Selatan, Kospi, mengalami fluktuasi yang signifikan.

Reaksi publik beragam. Beberapa warga negara menyatakan kelegaan mereka atas pembatalan darurat militer yang cepat, sedangkan yang lain menyuarakan kekecewaan atas hilangnya kesempatan untuk ‘menormalkan Majelis Nasional’ dan menyingkirkan anggota oposisi yang dianggap sebagai ‘kanker masyarakat’. Protes telah meletus di Seoul. Para demonstran menyerukan pengunduran diri Presiden Yuk-seol dan pemulihan norma-norma demokrasi.

Baca juga:

Kekacauan Darurat Militer, Industri Hiburan Korea Selatan Terguncang



Secara internasional, situasi ini telah menarik perhatian dari para sekutu Korea Selatan. Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya stabilitas Korea Selatan, sedangkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyambut baik pencabutan darurat militer dan mendesak resolusi damai atas perselisihan politik.

Seiring proses pemakzulan berjalan, Korea Selatan berada pada titik kritis. Hasil dari krisis politik ini tidak hanya akan menentukan masa depan Presiden Yuk-seol, tapi juga akan menetapkan arah demokrasi negara ini di tahun-tahun mendatang.(dwi)

Baca juga:

Korea Selatan Hadapi Kekacauan Darurat Militer dalam Semalam, Penayangan ‘You Quiz on the Block' Terancam Ditunda

#Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Bagikan