Presiden Jokowi Dijadwalkan Groundbreaking Kilang Minyak Balikpapan


Foto: Biro Pers Setpres/Kris
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan perluasan kilang minyak Pertamina Balikpapan atau Refinery Development Masterplan Program Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Rencana kehadiran bapak presiden di Kaltim pada Januari ini, maka saya minta TNI dan Polri aktif berkoordinasi dalam kaitan pengamanannya," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat memimpin rapat persiapan kunjungan kerja Presiden Jokowi, di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (5/1).
Selain melakukan groundbreaking perluasan kilang Pertamina di Balikpapan, lanjutnya, presiden juga akan membuka pelatihan bagi tenaga kerja lokal yang akan menjadi tenaga kerja di kilang minyak tersebut.
Hadir dalam rapat persiapan penyambutan presiden antara lain Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Sonhadji, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Naufal Yahya, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan.
Kemudian Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim Meiliana, Asisten Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Ichwansyah, Asisten Administrasi Umum Bere Ali, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, dan perwakilan dari Pemkot Balikpapan.
Dalam kesempatan itu Awang Faroek mengatakan bahwa perluasan kilang minyak Balikpapan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja pada kisaran 20.000 hingga 25.000 orang.
Guna menyiapkan tenaga kerja terampil dan mampu bekerja di refinery, maka PT Pertamina melalui dana corporate social responsibility (CSR) akan memberikan pelatihan bagi tenaga kerja lokal.
Gubernur mengaku sangat mengapresiasi komitmen Pertamina untuk mempekerjakan tenaga lokal (Kalimantan) tersebut, sehingga kesediaan Pertamina mempekerjakan tenaga lokal aku mengurangi angka pengangguran, khususnya dari angkatan kerja usia produktif.
"Perekrutan tenaga kerja lokal di kilang minyak Balikpapan tentu akan berimbas pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kaltim," tutur Awang seperti dilansir Antara.
Apalagi program perekrutan diawali dengan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja yang akan mengelola kilang minyak dengan memberdayakan Balai Latihan Kerja (BLK) di wilayah Kalimantan.
Tenaga kerja sekitar 25.000 orang yang sebelumnya dilatih, nantinya akan dikerjakan sejak pembangunan awal (konstruksi) hingga operasional kilang minyak Balikpapan.
Pekerjaan konstruksi dimulai pada 2018 dengan waktu pengerjaan mencapai empat tahun atau perkiraan berakhir pada akhir 2021.
Program pelatihan calon tenaga kerja untuk proyek tersebut merupakan kerja sama antara Direktorat Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina dengan Kementerian Ketenagakerjaan, kemudian melibatkan lima BLK di Kaltim dari 35 BLK se-Kalimantan.
"Tahap awal akan ada 5.000 orang untuk dilatih oleh Pertamina dengan kualifikasi keterampilan sesuai kebutuhan proyek," ucap Awang.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Legislator Desak Percepatan Perluasan Buffer Zone Kilang Dumai Cegah Kebakaran Berulang

Pertamina Tegaskan Pelayanan SPBU Hingga Penyaluran BBM Aman Terkendali Usai Kebakaran Kilang Minyak di Dumai

Kebakaran Kilang Minyak di Dumai Berhasil Diatasi, Pertamina Pastikan Operasional Berjalan Normal

Kilang Dumai Milik Pertamina Terbakar, Penyebabnya Belum Diketahui

DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

Kebakaran di Blora Sebabkan Korban Tewas, Kementerian ESDM sebut Banyak Sumur Minyak yang Abai Keselamatan

Sumur Miyak Rakyat Terbakar di Blora, Korban Tewas Bertambah Menjadi 2 Orang

Sumur Minyak Rakyat di Blora Terbakar, Lakukan Pengeboran Ilegal

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Pertamina Tetap Patuhi OFAC, Bantah Karimun Jadi Hub Ekspor Minyak Rusia ke Negara Lain
