Presiden Dorong Peningkatan Produksi Lumbung Pangan di Gresik


Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Lumbung Pangan (Food Estate) berbasis Mangga, di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Senin (22/8/) siang.
Presiden mengharapkan, lumbung pangan seribu hektare yang terintegrasi dengan sistem irigasi ini akan meningkatkan produktivitas pertanian di Gresik.
Baca Juga:
"Kami harapkan food estate ini, ada yang milik rakyat, swasta. Kami ingin itu terintegrasi dengan embung yang dibangun di sini, ada embungnya, ada food estate-nya. Masyarakat bisa dapat, swasta juga bisa bergerak,” kata Joko Widodo.
Ia memperkirakan dalam tiga tahun ke depan tanaman mangga di lumbung pangan dapat dipanen untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik domestik maupun ekspor.
“Ke Timur Tengah, ke Tiongkok, ke Jepang, ke Eropa, saya kira banyak permintaan, sehingga ini kita mulai,” ujarnya.
Jokowi pun meminta agar lumbung pangan dikelola dengan baik dengan kontrol kualitas yang juga baik.
“Kami harapkan nanti juga ada pendampingan QC (quality control) dari buyer-nya sehingga level kualitasnya akan naik,” ujarnya.
Jokowi juga meluncurkan program Taksi Alsintan, yang bertujuan untuk menghadirkan teknologi pertanian di tengah-tengah petani dan aksekerasi pemulihan ekonomi di sektor pertanian.
Baca Juga:
Taksi Alsintan merupakan program penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan kredit usaha rakyat (KUR) dengan pemberian subsidi bunga dari pemerintah.
“Pemiliknya nanti satu, entah ini UD Pesanggrahan, ada UD Dwi Putra Raya dan lain-lain. Mereka memiliki alsintannya dan disewakan kepada petani-petani,” ujar Presiden.
Dengan dukungan pendanaan dari perbankan dan subsidi bunga dari pemerintah, Presiden meyakini program Taksi Alsintan ini akan dapat dimanfaatkan oleh para petani.
Jokowi juga optimistis dengan penggunaan alat pertanian modern seperti combine harvester dan rice milling unit (RMU) dapat meningkatkan produktivitas petani karena mampu menekan kehilangan atau food loss dalam produksi.
“Kalau kita mau produktif, food loss dari setiap produksi bisa ditekan, karena food loss kita masih tinggi sekali, 12-13 persen,” pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Sebut Indonesia Tahan Banting Dibandingkan dengan Negara Lain
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Truk Kayu Terobos Rel, Masinis Kereta Commuter Line Tewas di Gresik

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Akademisi: Omong Kosong Program Lumbung Pangan akan Terwujud kalau Akses Transportasi tak Diperhatikan

Prabowo Perintahkan Tiap Desa Punya Lumbung Pangan

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
