Premanisme dan Pungli di Tanjung Priok Terorganisir

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juni 2021
Premanisme dan Pungli di Tanjung Priok Terorganisir

Penangkapan preman di Jakarta. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ditreskrimum Polda Metro Jaya, membongkar empat kelompok jasa pengamanan dan pengawalan yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada para pengemudi dan perusahaan truk kontainer yang beroperasi di kawasan Tanjung Priok.

Sebanyak 24 tersangka dari empat kelompok itu ditangkap dan dijadikan tersangka. Modus mereka meminta uang kepada perusahaan truk apabila mau aman melintas di Tanjung Priok.

Baca Juga:

Lewat Surat Telegram, Kapolri Minta Anak Buahnya 'Bersihkan' Premanisme dan Pungli di Pelabuhan

"Ini sebuah kejahatan terorganisir," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, di Polda Metro Jaya, Kamis (17/6).

Direktur Reserse Kriminal Umun Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menuturkan, aksi pungli yang dilakukan kelompok jasa pengamanan ini merupakan kejahatan terorganisir karena memiliki sistem, jabatan, peran, dan fungsi.

"Kejahatan teroganisir iya. Ada pejabatnya, semua orang punya peran dan fungsi masing-masing," katanya.

Tubagus mengungkapkan, pungli di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya, setidaknya dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama itu pungutan liar yang dilakukan preman dan oknum pegawai jasa bongkar muat yang telah diungkap Polres Metro Jakarta Utara serta Polres KP3 Tanjung Priok, pekan lalu. Sebanyak 50 orang ditangkap dalam kasus ini.

Kemudian modus yang kedua adalah berkedok dengan jasa pengamanan. Supaya jasa pengamanan itu laku, maka situasinya dibuat tidak aman. Agar tidak aman dikerahkanlah para asmoro (preman).

"Harus diganggu dulu, kalau tidak diganggu dulu tidak akan datang," jelas Tubagus.

Tubagus menambahkan, setelah tidak merasa tidak aman, datang kelompok ini menawarkan jasa pengamanan. Supaya jelas pengamanannya, yang sudah bayar akan diberikan tanda berupa stiker di truknya.

"Mobil yang sudah terpasang stiker tidak diganggu oleh kelompok (asmoro) yang tadi, karena sudah secara rutin bayar," ucapnya.

Menurut Tubagus, kelompok ini memiliki hubungan dengan para preman yang kerap disebut asmoro oleh para pengemudi truk. Asmoro itu merupakan singkatan dari asal moro, yang memiliki arti asal datang.

"Ada buktinya? Ada. Transfer gaji kepada yang membuat itu tadi (asmoro). Kemudian apakah berhenti sampai di sini? Mengacu pernyataan pak Kapolda, kita tidak berhenti sampai di sini," jelasnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, total ada 24 tersangka ditangkap dari empat kelompok jasa pengamanan yang melakukan pungli di wilayah Tanjung Priok. Satu orang dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Premanisme. (Foto: Antara)
Caption

"Ada 24 orang tersangka yang diamankan. Memang pada saat melakukan penangkapan kita harus mengedepankan protokol kesehatan, di cek swab antigen dan ada satu orang teridentifikasi positif COVID-19 sehingga tidak dihadirkan di sini. Dia sudah kita lakukan isolasi," katanya.

Menyoal apakah antar-kelompok ini juga saling ribut karena berebut konsumen jasa pengamanan, Yusri mengungkapkan, belum pernah.

"Kalau sampai dengan saat ini kami belum menemukan bahwa ada antarkelompok jasa pengamanan ini ribut," sebut dia seraya menegaskan, akibat perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 368 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara.

Baca Juga:

Kapolri Perintahkan Kapolda Gerak Cepat Tindak Aksi Pungli dan Premanisme

#Breaking #Preman #Razia Preman #Polda Metro Jaya #Pungli #Tim Saber Pungli #Satgas Saber Pungli
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Direktorat Siber Polda Metro Jaya memblokir 4.053 aplikasi dan konten ilegal sejak awal 2024 hingga Oktober 2025. Ribuan rekening, nomor telepon, dan akun WhatsApp turut dinonaktifkan untuk memberantas penipuan online lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Indonesia
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pakubuwono XIII wafat pada usia 77 tahun di RS Indriati Solo Baru, Minggu (2/11) pagi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Lifestyle
1.500 Personel Amankan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Unit Jibom Lakukan Penyisiran
Konser bertajuk “2025 World Tour in Jakarta” akan berlangsung dua hari, 1-2 November 2025.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
1.500 Personel Amankan Konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Unit Jibom Lakukan Penyisiran
Indonesia
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja
Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi penangkapan Onadio Leonardo. Mereka menemukan barang bukti ganja.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo, Ada Barbuk Ganja
Indonesia
Polisi Temukan Ganja Saat Tangkap Musisi Onad, TKP Rumah di Rempoa
Brigjen Ade Ary menambahkan hasil pendalaman di lapangan juga mengungkap dugaan konsumsi ekstasi
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Polisi Temukan Ganja Saat Tangkap Musisi Onad, TKP Rumah di Rempoa
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Indonesia
Polda Metro Tangkap Onad Eks Vokalis Killing Me Inside Diduga Terkait Narkoba
Polda Metro Jaya mengonfirmasi penangkapan musisi dan aktor Leonardo Arya, yang lebih dikenal dengan nama Onadio Leonardo atau Onad, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Polda Metro Tangkap Onad Eks Vokalis Killing Me Inside Diduga Terkait Narkoba
Indonesia
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Direktur Mecimapro, FDM, ditetapkan sebagai tersangka dugaan penggelapan dana investor konser TWICE di Jakarta. Kasus ini dilaporkan oleh PT MIB ke Polda Metro Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Indonesia
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Kasus ini mencuat setelah Nikita mengancam Reza Gladys untuk membayar Rp 4 miliar sebagai uang tutup mulut terkait produk skincare yang belum terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Indonesia
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Praperadilan Direktur Eksekutif Lokataru, Delpedro Marhaen, ditolak oleh hakim. Screenshot unggahannya di media sosial dijadikan sebagai barang bukti.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Hakim Jadikan Screenshot di Media Sosial sebagai Barang Bukti
Bagikan