Lawan COVID-19, Organisasi Prancis Ini Ajak Orang Konsumsi Keju Tradisional


Konsumsi keju berkurang semenjak pandemi Corona (Foto: macommune)
SIAP-siap mabuk keju! Begitulah jadinya kalau kamu mengonsumsi banyak keju. Eits, tapi ternyata mengonsumsi banyak keju ada manfaatnya lho untuk pasar makanan seluruh dunia. Hal inilah yang digaungkan oleh sebuah organisasi industri susu di Prancis bernama Terre de Lait. Mereka mengajak semua orang untuk mengonsumsi lebih banyak keju.
Ajakan mengonsumsi keju ini merupakan bentuk solidaritas untuk pembuat keju Prancis. Mereka telah menyaksikan sendiri bahwa semakin sedikit orang yang membeli keju Prancis tradisional semenjak pandemi COVID-19.
Baca juga:

Matador Network mengatakan Kampanye organisasi ‘fromagissons’, yaitu kombinasi dari "fromage" (keju) dan "agissons" (mari kita bertindak), mendorong orang untuk mulai membeli keju tradisional. Tujuannya tidak lain adalah untuk mendukung pembuat keju Prancis yang telah mengalami penurunan penjualan sebanyak 60 persen sejak virus Corona mewabah di dunia.
Menurut pernyataan Terre de Lait, sebagian besar konsumen lebih suka memiliki produk susu rumah tangga sederhana seperti susu, mentega, dan krim. Namun selama masa pandemi COVID-19, konsumen melupakan keju tradisional. Alasannya karena harga keju tradisional lebih mahal. Konsumen ingin berhemat di tengah pandemi.
"Sebagai tantangannya, mendorong konsumsi keju tradisional yang sudah dihindari oleh konsumen sejak masa lockdown, dan hindari stok di perusahaan susu sebanyak mungkin," kata pernyataan Terre de Lait.
Baca juga:

Majalah Agrikultur Prancis menyatakan hanya 500 ton keju dari total 2.000 ton jumlah yang terjual di bulan April. Terre de Lait menyoroti keju dari daerah seperti Saint-Nectaire, Camembert, Cantal, dan Reblochon khususnya, meskipun negara ini dikenal memiliki lebih dari 1.200 varietas keju. Tidak hanya masyarakat, restoran-restoran di Prancis juga mengurangi pemesanan keju untuk bahan menu mereka. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
