Prancis Hadapi Mosi Tidak Percaya, Presiden Macron Sebut Itu Politik 'Pura-pura'
(Foto: Unsplash/ Pourya Gohari)
MerahPutih.com - Pemerintah Prancis menghadapi mosi tidak percaya setelah Perdana Menteri Michel Barnier meloloskan langkah-langkah anggaran tanpa persetujuan parlemen pada Senin pekan ini.
Jika tindakan itu disahkan pada hari Rabu, seperti yang diharapkan, ini akan menandai pertama kalinya pemerintah Prancis disingkirkan dengan cara tersebut dalam lebih dari 60 tahun.
Majelis Nasional akan mengadakan pemungutan suara setelah membahas dua usulan yang diajukan oleh kubu sayap kiri dan kubu nasionalis sayap kanan, yang secara keseluruhan beranggotakan lebih dari 330 politisi. Sebuah mosi tidak percaya membutuhkan sedikitnya 288 dari 574 suara untuk dapat disahkan.
Partai National Rally (RN) yang berhaluan kanan ekstrem dari kandidat presiden tiga kali Marine Le Pen diperkirakan akan memberikan suara mendukung usulan yang diajukan kubu kiri, sehingga akan memberikan cukup suara untuk meloloskannya.
Baca juga:
Chad Akhiri Kerja Sama Militer dengan Prancis, Negara Telah Tumbuh dan Berdaulat
Presiden Emmanuel Macron, yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2027, seperti diberitakan Aljazeera, telah menepis ancaman kemungkinan pemecatannya dari jabatan di tengah kekacauan ini, dengan mengatakan bahwa diskusi semacam itu adalah “politik pura-pura”. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Prancis Lolos ke Piala Dunia Usai Cukur Ukrania, Kylian Mbappe dan Sentuhan Magis Olise Jadi Sorotan
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,54 Triliun
Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Ditunjuk kembali Jadi Perdana Menteri Prancis, Sebastien Lecornu Harus Gercep Tangani Politik dan Ekonomi