Prabowo Tambah Pos Kementerian, ada Dampak Negatif yang Bisa Terjadi

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
Prabowo Tambah Pos Kementerian, ada Dampak Negatif yang Bisa Terjadi

Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat/ dok Pribadi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - WACANA penambahan pos menteri di kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto menuai polemik. Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai kebijakan itu mengundang kekhawatiran bahwa jumlah kementerian akan membengkak untuk mengakomodasi kepentingan partai politik pendukung.

“Justru bukan berdasarkan kebutuhan efektif pemerintahan,” kata Achmad di Jakarta, Selasa (24/9).

Achmad melihat penambahan kementerian tanpa pertimbangan matang dapat menyebabkan tumpang tindih fungsi. “Beberapa kementerian berpotensi saling mengganggu dalam melaksanakan tugasnya,” tutur Achmad.

Pria yang juga ekonom dari UPN Veteran ini melihat penambahan kementerian yang dibentuk untuk kepentingan politik rentan menjadi 'sapi perah' partai, mengaburkan tujuan utama untuk melayani masyarakat. Dampak lainnya ialah meningkatnya jumlah aparatur sipil negara (ASN). Hal itu akan membebani APBN dengan biaya operasional tinggi. “Tapi membuka peluang munculnya birokrat yang lebih loyal pada partai politik daripada kepentingan negara,” sebut Achmad.

Baca juga:

RUU Kementerian Negara Beri Kebebasan Presiden Terpilih Tentukan Jumlah Menteri


Selain itu, dengan penambahan kementerian, akan ada lebih banyak pengeluaran untuk fasilitas seperti rumah dinas, kantor, dan tunjangan bagi para pejabat baru. “Pada akhirnya, itu akan memperbesar belanja negara tanpa diiringi peningkatan efisiensi,” jelas Achmad.

Achmad meyakini ambisi untuk mengakomodasi kepentingan politik melalui perluasan kabinet memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kelembagaan negara dan pengelolaan APBN. “Langkah ini berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat,” jelas dia.

Dia berharap pmerintah dan DPR mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan partai atau kelompok tertentu. Reformasi birokrasi yang bertujuan menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien, dan bersih harus menjadi prioritas.

“Partisipasi publik dan transparansi dalam proses pengambilan keputusan menjadi kunci untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kehendak rakyat dan membawa manfaat bagi kemajuan bangsa,” tutup Achmad.(knu)

Baca juga:

Prabowo Subianto Ganti Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis, Ternyata Ini Alasannya



#UU Kementerian Negara #Prabowo
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Presiden Lula Ingin Perdagangan Indonesia dan Brazil Tanpa Dolar AS
Presiden Prabowo dan Presiden Lula turut menyaksikan penandatanganan delapan dokumen MoU antara Indonesia dan Brazil, yang potensi nilainya dapat mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Presiden Lula Ingin Perdagangan Indonesia dan Brazil Tanpa Dolar AS
Berita Foto
Momen Hangat Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva
Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Momen Hangat Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Brazil  Luiz Inácio Lula da Silva
Indonesia
Prabowo Menilai Indonesia dan Brazil Miliki Kesamaan Posisi Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru
Indonesia juga berupaya mewujudkan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan kelompok negara Amerika Selatan Mercosur.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Prabowo Menilai Indonesia dan Brazil Miliki Kesamaan Posisi Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru
Indonesia
Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva Tiba di Indonesia, Bakal Lihat Program Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo direncanakan menerima Presiden Lula di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, untuk melaksanakan pertemuan bilateral.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva Tiba di Indonesia, Bakal Lihat Program Makan Bergizi Gratis
Dunia
Indonesia dan Afrika Selatan Sepakat Mempercepat Pelaksanaan Kerja Sama Pertahanan
Presiden Ramaphosa menambahkan bahwa dalam pertemuan ini, kedua negara berbagi masa depan yang sama tentang kemajuan dan pembangunan serta untuk kesejahteraan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
 Indonesia dan Afrika Selatan Sepakat Mempercepat Pelaksanaan Kerja Sama Pertahanan
Indonesia
Presiden Prabowo Klaim Indonesia yang Pertama Punya Perkampungan Haji di Mekah
Pemerintah Indonesia sedang menambah lahan yang bakal dijadikan kampung haji Indonesia di Arab Saudi.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Presiden Prabowo Klaim Indonesia yang Pertama Punya Perkampungan Haji di Mekah
Indonesia
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad
Pemerintah tahun ini telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan kendaraan jenis jip tersebut, namun pelaksanaannya ditunda lantaran kapasitas PT Pindad sebagai produsen belum memadai.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad
Indonesia
Prabowo Perintahkan Cari Siswa Cerdas Sampai Desa-Desa, Duit Rp 13 Triliun Sebagian Buat Beasiswa
Presiden Prabowo menilai dana dari hasil pengembalian kerugian negara tindak pidana korupsi tersebut dapat diinvestasikan untuk LPDP yang dikelola di bawah Kementerian Keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Prabowo Perintahkan Cari Siswa Cerdas Sampai Desa-Desa, Duit Rp 13 Triliun Sebagian Buat Beasiswa
Indonesia
Prabowo Dinilai Sukses Jadikan Pertanian sebagai Program Prioritas
Capaian Prabowo terlihat dalam menjaga cadangan beras pemerintah. Program pertanian menjadi prioritas pemerintah.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Dinilai Sukses Jadikan Pertanian sebagai Program Prioritas
Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Bagikan