Pilpres 2019

"Prabowo Dianggap Promosikan Khilafah, Sementara Jokowi Dianggap Keluarga PKI"

Eddy FloEddy Flo - Senin, 24 September 2018

Yenny Wahid berbicara dalam rilis hasil survei Lembaga Survei Indonesia di Jakarta, Senin (24/9) (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid memprediksi isu agama masih akan mewarnai proses Pemilihan Presiden 2019. Menurut Yenny ada dua termin yang membuka ruang untuk itu.

"Kenapa, karena Prabowo Subianto dianggap mempromosikan khilafah. Sementara Joko Widodo dianggap keluarga PKI," kata Yenny di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Atas dasar itu, kata Yenny, kedua kandidat masih rentan diterpa isu agama. Untuk itu, ia mengimbau semua pihak bersikap dewasa dalam mendukung kedua pasangan capres dan cawapres.

"Semuanya harus dilakukan secara proporsional dan mengedepankan fakta. Artinya kita boleh dukung Prabowo atau Jokowi, tapi tidak boleh hoax dan menggunakan isu yang tidak berdasar," tegas dia.

Rilis hasil survei LSI di Jakarta
Lembaga Survei Indoensia (LSI) memaparkan hasil survei terkait persepsi publik terhadap demokrasi, korupsi dan toleransi di Indonesia (MP/Ponco Sulaksono)

Yenny menyebut isu agama merupakan salah satu isu yang faktanya bersifat sumir. Hal tersebut, kata dia, membawa dampak yang luar biasa bagi akar rumput. Jika berlarut, akan menciptakan sekat-sekat dalam masyarakat dan intoleransi akan meningkat.

"Dampaknya akan membawa perpecahan yang sangat kuat di tengah masyarakat," imbuh dia.

Pasalnya, menurut Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini, jika intoleransi meningkat, potensi konflik sesama masyarakat juga akan meningkat. Hal ini yang akan menjadi permasalahan. Sebab mengancam persatuan Indonesia.

Untuk itu, Yenny meminta komitmen kedua kandidat agar tidak menggunakan isu Suku Ras dan Agama (SARA) dalam kontestasi politik. Komitmen tersebut, lanjut dia, harus disampaikan ke publik dan disepakati oleh semua komponen masyarakat.

"Sehingga kemudian publik bisa menuntut ketika kemudian ada penggunaan isu SARA dari kedu kubu," pungkas Yenny Wahid.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Masihkah Demokrasi Jadi Sistem Pemerintahan Terbaik di Indonesia? Berikut Hasil Surveinya

#Yenny Wahid #Prabowo Subianto #Presiden Jokowi #Pilpres 2019 #Hasil Survei
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Janji Kawal Pemulihan Aceh Tamiang, Anak-Anak Harus Cepat Kembali Sekolah
Prabowo berkomitmen penuh untuk mengawal proses pemulihan di wilayah tersebut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 Desember 2025
Prabowo Janji Kawal Pemulihan Aceh Tamiang, Anak-Anak Harus Cepat Kembali Sekolah
Indonesia
Penanganan Masih Kurang, Prabowo Minta Maaf kepada Korban Banjir Sumatra
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta maaf kepada korban banjir Sumatra. Sebab, penanganan bencana terbilang masih kurang.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Penanganan Masih Kurang, Prabowo Minta Maaf kepada Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Prabowo Angkat Suara soal Bencana Sumatra: Jangan Tebang Pohon Sembarangan dan Jaga Alam Sebaik-baiknya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal bencana Sumatra. Ia meminta jangan menebang pohon sembarangan dan menjaga alam sebaik-baiknya.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Prabowo Angkat Suara soal Bencana Sumatra: Jangan Tebang Pohon Sembarangan dan Jaga Alam Sebaik-baiknya
Indonesia
Pulang dari Rusia, Prabowo Langsung Terbang ke Medan Cek Bencana di Sumatera
Kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Presiden Prabowo ke Provinsi Sumatera Utara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 Desember 2025
Pulang dari Rusia, Prabowo Langsung Terbang ke Medan Cek Bencana di Sumatera
Indonesia
Diundang Prabowo ke Indonesia, Presiden Putin: Terima Kasih Saya Akan datang
Presiden Rusia Vladimir Putin menyanggupi undangan Presiden Prabowo Subianto untuk berkunjung ke Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Diundang Prabowo ke Indonesia, Presiden Putin: Terima Kasih Saya Akan datang
Olahraga
Bonus Atlet SEA Games 2025 Dipastikan Utuh, Ketum IWbA: Rp 1 Miliar dari Presiden Prabowo Sudah Disiapkan
Ketum IWbA, Aang Sunadji memastikan, bonus atlet SEA Games 2025 dari Presiden RI, Prabowo Subianto, dipastikan turun.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Bonus Atlet SEA Games 2025 Dipastikan Utuh, Ketum IWbA: Rp 1 Miliar dari Presiden Prabowo Sudah Disiapkan
Indonesia
Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana, Mirwan MS Minta Maaf dan Janji Bertanggung Jawab
Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, meminta maaf karena pergi umrah saat wilayahnya dilanda banjir.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Pergi Umrah saat Wilayahnya Dilanda Bencana, Mirwan MS Minta Maaf dan Janji Bertanggung Jawab
Indonesia
Prabowo hingga Pejabat Diminta Berkantor Sementara di Sumatra, Komisi XI DPR: Kehadiran Presiden Jadi Faktor Kunci
Presiden RI, Prabowo Subianto, hingga para pimpinan lainnya diminta berkantor sementara di Sumatra. Hal itu agar kebijakan yang diambil benar-benar tepat.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Prabowo hingga Pejabat Diminta Berkantor Sementara di Sumatra, Komisi XI DPR: Kehadiran Presiden Jadi Faktor Kunci
Indonesia
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Bireuen adalah salah satu daerah yang parah terdampak banjir bandang
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Indonesia
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Di Bireuen, fokus utama Presiden adalah meninjau jembatan bailey
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Bagikan