"Prabowo Dianggap Promosikan Khilafah, Sementara Jokowi Dianggap Keluarga PKI"


Yenny Wahid berbicara dalam rilis hasil survei Lembaga Survei Indonesia di Jakarta, Senin (24/9) (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid memprediksi isu agama masih akan mewarnai proses Pemilihan Presiden 2019. Menurut Yenny ada dua termin yang membuka ruang untuk itu.
"Kenapa, karena Prabowo Subianto dianggap mempromosikan khilafah. Sementara Joko Widodo dianggap keluarga PKI," kata Yenny di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Atas dasar itu, kata Yenny, kedua kandidat masih rentan diterpa isu agama. Untuk itu, ia mengimbau semua pihak bersikap dewasa dalam mendukung kedua pasangan capres dan cawapres.
"Semuanya harus dilakukan secara proporsional dan mengedepankan fakta. Artinya kita boleh dukung Prabowo atau Jokowi, tapi tidak boleh hoax dan menggunakan isu yang tidak berdasar," tegas dia.

Yenny menyebut isu agama merupakan salah satu isu yang faktanya bersifat sumir. Hal tersebut, kata dia, membawa dampak yang luar biasa bagi akar rumput. Jika berlarut, akan menciptakan sekat-sekat dalam masyarakat dan intoleransi akan meningkat.
"Dampaknya akan membawa perpecahan yang sangat kuat di tengah masyarakat," imbuh dia.
Pasalnya, menurut Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini, jika intoleransi meningkat, potensi konflik sesama masyarakat juga akan meningkat. Hal ini yang akan menjadi permasalahan. Sebab mengancam persatuan Indonesia.
Untuk itu, Yenny meminta komitmen kedua kandidat agar tidak menggunakan isu Suku Ras dan Agama (SARA) dalam kontestasi politik. Komitmen tersebut, lanjut dia, harus disampaikan ke publik dan disepakati oleh semua komponen masyarakat.
"Sehingga kemudian publik bisa menuntut ketika kemudian ada penggunaan isu SARA dari kedu kubu," pungkas Yenny Wahid.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Masihkah Demokrasi Jadi Sistem Pemerintahan Terbaik di Indonesia? Berikut Hasil Surveinya
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora

Presiden Prabowo Dikabarkan Lantik Menteri Baru Hari Ini, Paling Cepat Pukul 14.00 WIB

Isu Reshuffle Kabinet Menguat: Djamari Chaniago Jadi Menkopolkam, Rosan Roeslani Jabat Menteri BUMN

Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks
