Prabowo Bakal Putuskan Maju Pilpres di Rakornas Gerindra


Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel Syaifuddin Aswari Rivai (kedua kanan) menandatangani spanduk bentuk dukungan kepada Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Prabowo Subianto bakal menjawab aspirasi kader untuk maju sebagai calon presiden pada gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra 11 April mendatang.
"Rencana 11 April Pak Prabowo menerima aspirasi pengurus-pengurus daerah tentang keinginan kader di daerah Pak Prabowo maju presiden," kata Dasco di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bidang Hukum dan Advokasi Partai Gerindra di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis (5/4).
Namun, Dasco belum bisa memastikan apakah dalam acara tersebut Prabowo langsung menerima aspirasi dan mendeklarasikan diri sebagai bakal capres 2019-2024. Menurut dia, akan ada kejutan dalam gelaran Rakornas nanti.
"Nanti namanya menerima aspirasi kami tunggu. Begitu beliau (Prabowo) terima langsung deklarasi. Kami enggak bisa bilang sekarang, namanya juga kejutan," ujarnya.
Terpisah, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, ada beberapa faktor yang membuat Prabowo enggan terburu-buru memutuskan maju dalam kontestasi demokrasi lima tahunan.
"Yang pertama Prabowo sangat realistis. Melihat dari elektabilitas Jokowi sangat tinggi daripada Prabowo," kata Ujang.
Hasil dari sejumlah lembaga survei memang menunjukkan elektabilitas Prabowo terpaut jauh dengan Joko Widodo. Misalnya, berdasarkan survei SMRC elektabilitas Jokowi mencapai 38,9 persen, sedangkan Prabowo hanya memperoleh 10,5 persen.
Faktor kedua, kata Ujang, sejauh ini sudah ada tujuh partai politik yang telah resmi menyatakan akan mengusung Jokowi di Pilpres 2019. Ketujuh parpol tersebut yakni, PDI Perjuangan, Nasdem, PSI, PPP, Golkar, Hanura dan Perindo.

"Yang kedua, partai koalisi 60% masuk ke Jokowi. Jadi 60% kekuatan konfigurasi partai politik sudah masuk ke Jokowi," tuturnya.
Faktor ketiga, lanjut Ujang, Jokowi merupakan calon incumbent sehingga memiliki sumber daya yang luar biasa. Sebab, seluruh infrastuktur pemerintahan masih dalam genggamannya.
"Yang ketiga, Jokowi ini kan incumben. Ini sumber daya kekuatan, baik kekuatan finansial, APBN, kejaksaan, kepolisian dan lain-lain," jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Tak hanya itu, menurut Ujang, calon incumbent selalu menjadi magnet politik nasional. Pasalnya, dengan sumber daya luar biasa yang dimilikinya, membuat setiap orang maupun kelompok yang berkepentingan berusaha merapat dengan kekuasaan.
"Semua orang merapat, semua orang ingin dekat, semua orang ingin mencari muka, semua orang ingin jadi tim suksesnya, sehingga kemungkinan Jokowi menang itu ada," ungkapnya.
Karena itu, kata Ujang, Prabowo tengah mengatur strategi dengan mengulur waktu pendeklarasian. Menurut dia, mantan Danjen Kopasus itu mesti mengkalkulasi kekuatan politik dengan matang. Jika tidak, Prabowo akan kembali menelan pil pahit kekalahan seperti di Pilpres 2014 silam.
"Menurut saya Prabowo kalaupun dia maju pasti di detik-detik terakhir. Karena Prabowo tidak mau maju terus kalah lagi. Kedua, usia beliau sudah senior, untuk (Pilpres) 2024 kan tidak punya peluang lagi. Artinya momentum baik Prabowo sebenarnya adalah momentum Pilpres 2019 ini," pungkas Ujang. (Pon)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Gelar Rakernas Bidang Hukum, Prabowo Akan Resmikan Setra Pandu Gerindra
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Suntikan Semangat dari Istana untuk Skuad Garuda: Prabowo Beri Dukungan Langsung Melalui Panggilan Video

Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan

DPR Dukung Langkah Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri, Dorong Transparansi dan Akuntabilitas

MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub

Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat

Negara Rugi Rp 300 Triliun akibat Tambang Ilegal, Prabowo: Kita Hentikan!

Prabowo Minta Kepala BGN Pastikan Kebersihan Dapur MBG, Komisi IX DPR: Evaluasi Menyeluruh

Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'

Puluhan Santri Al Khoziny Tewas, Prabowo Instruksikan Audit Keamanan Bangunan Ponpes di RI
