PPDB Selalu Bermasalah, DPR Tawarkan 3 Opsi Solusi

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 10 Juli 2024
PPDB Selalu Bermasalah, DPR Tawarkan 3 Opsi Solusi

Dede Yusuf. Foto: Devi/man

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun mengalami permasalahan yang terus berulang. Atas permasalahan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf memberikan masukan untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengatasi persoalan PPDB.

“Tiga opsi ini mudah-mudahan bisa dilihat nanti di dalam pemerintahan berikutnya,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

Opsi pertama yakni membangun sekolah baru. Menurut Dede, opsi ini tentu akan memakan anggaran, tapi itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan transfer keuangan daerah (TKD).

“Apabila disisipkan saja mungkin Rp 50 triliun tiap tahun sehingga dalam 10 tahun itu (pembangunan sekolah baru) akan selesai. Jadi untuk membangun sekolah-sekolah baru, itu opsi pertama. Tentu membutuhkan waktu, membutuhkan aset, dan sebagainya,” tutur Dede Yusuf.

Baca juga:

DPR Minta Sistem PPDB Diubah jika Tidak Efektif

Kedua, politikus Fraksi Partai Demokrat itu juga menyebut usul anggota Komisi X mengenai pemberdayaan sekolah swasta dalam proses PPDB. Dengan begitu, output lulusan sekolah dapat tertampung semua ke sekolah jenjang berikutnya.

“Pemerintah daerah dapat membantu anggaran sekolah swasta melalui transfer dana ke daerah juga,” ungkap Dede Yusuf.

Dorongan kepada pemerintah daerah untuk mendukung sekolah-sekolah swasta juga diperlukan. Hal itu membuat pemerintah daerah dapat membantu anggaran sekolah swasta melalui transfer dana ke daerah juga.

“Memberdayakan sekolah swasta juga dapat mengatasi masalah sekolah swasta yang saat ini kekurangan siswa,” jelas Dede Yusuf.

Opsi terakhir yakni mengubah sistem PPDB. "Judulnya nanti mau kembali ke NEM kek, mau kembali ke apa, silakan. Namun, kalau sampai tidak berubah, terlalu. Karena ini bagaimanapun pemerintah di masa depan harus punya komitmen yang sama,” tutup Dede Yusuf.(Knu)

Baca juga:

DPR Anggap Kisruh PPDB Ibarat Jatuh di Lubang yang Sama

#Komisi X DPR #PPDB #Pendidikan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Beberapa sekolah di berbagai tingkatan mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Senin (1/9).
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada seorang guru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Lifestyle
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Program ini merupakan bagian dari inisiatif regional UOB My Digital Space, yang bertujuan mempersempit kesenjangan digital serta menghadirkan akses pembelajaran berkualitas bagi generasi muda.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Indonesia
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Pramono menargetkan program pemutihan ijazah pada tahun ini mencapai 6.652 siswa.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Bagikan