PPDB Selalu Bermasalah, DPR Tawarkan 3 Opsi Solusi
Dede Yusuf. Foto: Devi/man
MERAHPUTIH.COM - PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun mengalami permasalahan yang terus berulang. Atas permasalahan itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf memberikan masukan untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengatasi persoalan PPDB.
“Tiga opsi ini mudah-mudahan bisa dilihat nanti di dalam pemerintahan berikutnya,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Opsi pertama yakni membangun sekolah baru. Menurut Dede, opsi ini tentu akan memakan anggaran, tapi itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan transfer keuangan daerah (TKD).
“Apabila disisipkan saja mungkin Rp 50 triliun tiap tahun sehingga dalam 10 tahun itu (pembangunan sekolah baru) akan selesai. Jadi untuk membangun sekolah-sekolah baru, itu opsi pertama. Tentu membutuhkan waktu, membutuhkan aset, dan sebagainya,” tutur Dede Yusuf.
Baca juga:
Kedua, politikus Fraksi Partai Demokrat itu juga menyebut usul anggota Komisi X mengenai pemberdayaan sekolah swasta dalam proses PPDB. Dengan begitu, output lulusan sekolah dapat tertampung semua ke sekolah jenjang berikutnya.
“Pemerintah daerah dapat membantu anggaran sekolah swasta melalui transfer dana ke daerah juga,” ungkap Dede Yusuf.
Dorongan kepada pemerintah daerah untuk mendukung sekolah-sekolah swasta juga diperlukan. Hal itu membuat pemerintah daerah dapat membantu anggaran sekolah swasta melalui transfer dana ke daerah juga.
“Memberdayakan sekolah swasta juga dapat mengatasi masalah sekolah swasta yang saat ini kekurangan siswa,” jelas Dede Yusuf.
Opsi terakhir yakni mengubah sistem PPDB. "Judulnya nanti mau kembali ke NEM kek, mau kembali ke apa, silakan. Namun, kalau sampai tidak berubah, terlalu. Karena ini bagaimanapun pemerintah di masa depan harus punya komitmen yang sama,” tutup Dede Yusuf.(Knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang