PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Sabtu 2 April 2022


Ilustrasi Anak Laki Buka Puasa Ramadan. (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.
Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah.
Baca Juga:
KPK Cecar 3 Ketua DPC Demokrat Soal Aliran Uang Pencalonan Ketua DPD Kaltim
Hal ini tertuang dalam Maklumlat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir beserta Sekretarisnya, Agung Danarto pada 3 Februari 2022 di Yogyakarta, tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
"Berdasarkan hasil hisab tersebut, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M," bunyi maklumat yang dikutip, Jumat (1/4).
Muhammadiyah melaporkan, pada hari Jumat Pahing, 29 Syakban 1443 H bertepatan dengan 1 April 2022 M. ijtimak jelang Ramadan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB.
Kemudian tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta dengan koordinat (-7º 48' LS dan 110º 21' BT) +02º 18' 12" (hilal sudah wujud).
Di seluruh wiayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga menetapkan awal bulan Syawal, dan Zulhijah 1443 Hirjiah. Dimana 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M dan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M.
Kemudian, Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M. Serta ldul Adha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Ramadan juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk berhijrah secara spiritual dan intelektual.

“Insya Allah jika ibadah puasa dan seluruh rangkaian ibadah di Bulan Ramadan ditunaikan dengan rukun, khusyu’, dan tahsinah yang baik, maka akan melahirkan insan-insan yang al muttaqun,” kata Haedar.
Haedar mengajak pelaksanaan ibadah selama Bulan Ramadan seperti ibadah puasa dan ibadah-ibadah yang lain dapat meningkatkan kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT, sehingga melahirkan sikap rendah hati.
“Kami juga berharap ibadah puasa dan lain sebagainya yang dilakukan oleh kaum muslimin dapat meningkatkan kesalehan pribadi, yang memancar dalam kesalehan keluarga dan kehidupan masyarakat, bangsa, serta dunia kemanusiaan semesta,” tutur Haedar.
Melalui peningkatan kedekatan dan hubungan dengan Allah melalui ibadah selama bulan suci umat Islam ini, Haedar berharap kaum muslimin mampu menebar nilai-nilai perdamaian, kebaikan, keluhuran moral, serta berbagi dan keutamaan dalam hidup.
Haedar juga menjelaskan bahwa, Bulan Ramadan sebagai wahana untuk mempererat ukhuwah.
Ramadan sebagai wahana mempererat ukhuwah sesama kaum muslimin, serta sesama umat bangsa.
"Serta panggilan suci untuk merekat kebersamaan saling tolong menolong, berbagi dan peduli, serta membangun kehidupan bersama dalam keragaman,” ungkapnya.
Haedar juga mengatakan dengan terbentuknya umat Islam yang bertakwa sebab pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadan diharapkan akan menjadi insan yang memancarkan pencerahan di kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan dunia semesta dengan membawa misi rahmatan lil alamin.(knu)
Baca Juga:
Kemendag Optimistis Perdagangan Multilateral Dorong Pengentasan Kemiskinan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
