Potensial, Jenama Fesyen Lokal Bisa Tembus Pasar Internasional


Desainer Bigboys Look Good Denny Nugraha mengunjungi bootnya di JMFW 2025 di Hall 10 ICE BSD, Tangerang.(foto: Merahputih.com/Tika Ayu)
MERAHPUTIH.COM - IKLIM industri fesyen Tanah Air terus berkembang. Pelaku usaha bisnis fesyen optimistis Indonesia bisa jadi kiblat fesyen dunia.
Desainer jenama Bigboys Look Good Denny Nugraha mengatakan luasnya potensi mode fesyen di Indonesia membawa angin baik bagi pelaku industrinya. Ia tak menafikan Indonesia bisa jadi salah satu kiblat fesyen di kelas mode muslim wear.
"Kalau aku melihat potensinya oke banget ya. Sebenarnya saja kita enggak perlu ekspor. Kalau kita bisa sell production untuk lokal sendiri sudah cukup," kata dia saat ditemui di ajang Jakarta Muslim Fashion Week 2024 di Hall 10 ICE BSD, Tangerang, Rabu (9/10).
Ia mengatakan persentase optimalisasi pasar fesyen tersebut diklaim berdasarkan jumlah populasi masyarakat Indonesia. Ia membayangkan jika aktivitas transaksi fesyen ini terus berjalan lancar. "Itu kan kita punya 250 juta penduduk, negara keempat terbesar di dunia. Kalau semua desainer bisa bikin barang bagus, affordable, atau bagus ekslusif, mahal memenuhi market dalam negeri sudah aman," kata dia.
Baca juga:
Jenama Dara Baro Tampil di Pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week 2024
Namun masalahnya, kata Denny, persaingan barang impor ke dalam negeri. Tegangnya persaingan harga membuat produksi fesyen dalam negeri jadi lesu. "Kayak tadi aku baca (berita) ada ekspor batik menurun. Impor kain bermotif batik meningkat dari China. Printing batik which is itu bukan batik, nah itu yang harus dijaga ya," kesahnya.
Belum lagi kata Denny, keberadan market place yang berani banting harga jauh berbeda dengan harga jual penggiat fesyen lokal itu sendiri. "Marketplace bisa beri harga Rp 30 ribu - Rp 50 ribu. Kan Saya berhitung ya sebagai orang produksi. berapa ongkos kainnya, ongkos jahitnya, buruhnya, profitnya. Memang bisa untung dijual Rp 50 ribu? Itu tidak untung. Tidak masuk akal, secara bisnis," kata dia.
Bigboys Look Good, kata Denny, berani mengklaim tembus pasar internasional karena sejumlah penyesuaian dan standar produksi sudah mengikuti ciri produk luar negeri. Hal tersebut terlihat dari produksi ukuran koleksi Bigboys yang komprehensif mulai all size hingga big size. Tak hanya itu, bahan kain yang digunakan juga eco friendly, penggunaan bahan sesuai dengan musim-musimnya.
"Size kami sudah gede jadi kalau jenama lain harus menyesuaikan sizing, Bigboys Look Good sudah punya ukuranya. Tinggal ekspor," ucapnya optimistis. (Tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025

UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
