Potensi Pemprov Jual Stadion Utama Riau, Dispora: Hanya Respons Spontan


Foto udara Stadion Utama Riau di Kota Pekanbaru, Riau yang dibangun dengan anggaran Rp1,2 triliun. (ANTARA/FB Anggoro)
MerahPutih.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Erisman Yahya menanggapi pernyataan Gubernur Riau Abdul Wahid, yang sebelumnya membuka peluang menjual Stadion Utama Riau. Menurutnya, pernyataan itu hanya respons spontan sang gubernur.
Terutama terkait keuangan daerah. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau tetap berkomitmen mendapat jalan terbaik untuk stadion yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat tersebut dengan baik.
“Pernyataan Pak Gubernur kemarin ingin menjual Stadion Utama Riau, itu kan sebenarnya lebih kepada respons spontan beliau saja, karena ada masukan menjual aset-aset yang tidak terpakai seperti kendaraan dan bangunan lainnya," katanya.
Erisman menyebut bahwa Pemprov Riau telah berupaya menggandeng pihak ketiga untuk pengelolaan Stadion Utama Riau. Beberapa calon pengelola pernah datang meninjau lokasi, namun akhirnya memilih putar balik karena mempertimbangkan biaya perawatan yang besar.
Baca juga:
PHK Hingga April 2025 Tembus 24.036 Pekerja: Terbanyak Terjadi di Jateng, Riau, hingga Jakarta
Total luas keseluruhan lahan stadion ini mencapai sekitar 66,4 hektare. Hal ini lanjut dia tentu bukan kawasan yang kecil dan butuh anggaran besar untuk perawatan menyeluruh.
Sejak berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012, anggaran perawatan stadion memang tidak lagi dialokasikan secara penuh. Yang ada saat ini hanyalah anggaran untuk bagian dalam seperti kebersihan, pengamanan, dan pengawasan.
Ia menambahkan, meskipun anggaran terbatas, kondisi bagian dalam stadion masih cukup baik. Lapangan utama masih bisa difungsikan untuk bermain sepak bola, dan kebersihan relatif terjaga meski keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri.
Terkait rencana melibatkan pihak ketiga atau swasta, Dispora Riau menyatakan sangat terbuka untuk kerja sama pengelolaan asalkan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Lebih lanjut, ia berharap ada pihak tertarik untuk berinvestasi dalam pemanfaatan aset tersebut.
"Kita minta bantulah kepada semua pihak yang mungkin punya perhatian terhadap stadion ini. Kalau ada swasta yang berminat, tentu kami sangat terbuka melakukan kerja sama yang sesuai aturan. Tujuan kita sama, ingin stadion ini kembali menjadi kebanggaan kita bersama." tukasnya dikutip dari Antara. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Dispora DKI Jakarta akan Garap Fasilitas Olahraga di Taman Bendera Pusaka

Potensi Pemprov Jual Stadion Utama Riau, Dispora: Hanya Respons Spontan

KPK Periksa Staf Anggota DPR Hafisz Tohir Teekait Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA Riau

Profil SF Hariyanto, Wagub Terpilih Riau yang Istrinya Gemar Flexing di Sosmed
