Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemprov DKI belum Ada Rencana Gelar Modifikasi Cuaca
Operasi Modifikasi Cuaca di Jabodetabek. Foto: Dok. BPBD DKI
MERAHPUTIH.COM - BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu genangan maupun banjir di wilayah Ibu Kota. Salah satu langkah antisipatif yang telah dilaksanakan yakni operasi modifikasi cuaca (OMC) yang digelar sejak awal November bersama BMKG dan TNI Angkatan Udara.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan OMC menjadi bagian dari rangkaian mitigasi bencana hidrometeorologi di Jakarta. Ia menegaskan pelaksanaan OMC periode awal November berjalan efektif, tapi untuk saat ini belum ada rencana pelaksanaan OMC tambahan dalam beberapa hari mendatang sambil menunggu hasil evaluasi cuaca harian dari BMKG.
"Kami terus memantau perkembangan cuaca bersama BMKG. BPBD akan bertindak cepat apabila potensi cuaca ekstrem meningkat," ujar Isnawa, Kamis (20/11).
OMC periode 5–10 November 2025 tercatat berlangsung selama enam hari dengan total 14 sortie penerbangan dan durasi 29 jam 24 menit, menggunakan pesawat Casa 212-400/A-2114 milik TNI-AU. Selama operasi, telah disemai 11.200 kilogram NaCl untuk mengurangi potensi curah hujan yang dapat berdampak pada gangguan cuaca dan potensi banjir di Jabodetabek.
Baca juga:
Berdasarkan evaluasi gabungan BPBD DKI Jakarta, BMKG, dan TNI-AU, OMC pada periode tersebut mencapai pengurangan curah hujan sebesar 49,58 persen dari prediksi, menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi dalam menekan potensi hujan deras.
Isnawa lebih lanjut mengatakan BPBD DKI Jakarta juga menerjunkan 267 petugas penanganan bencana (P2B) ke setiap kelurahan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya melindungi warga serta meminimalkan risiko kerugian akibat bencana.
Selain itu, koordinasi dengan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), pengurus RT/RW, serta Tagana juga terus ditingkatkan. Kolaborasi ini untuk memastikan setiap wilayah siap menghadapi potensi cuaca ekstrem.
"Kami terus berkoordinasi lintas instansi untuk memastikan setiap langkah mitigasi berjalan optimal. Tujuan kami ialah menekan risiko genangan dan banjir, sekaligus menjaga keselamatan warga," jelas Isnawa.(Asp)
Baca juga:
Jakarta Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Siap Laksanakan OMC
Bagikan
Berita Terkait
Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemprov DKI belum Ada Rencana Gelar Modifikasi Cuaca
Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
Fraksi PKS DKI Tolak Raperda Penataan Kecamatan dan Kelurahan Usul Gubernur Pramono
Aceh Sampai Merauke Hujan Termasuk Jakarta, Waspadai Banjir Rob & Gelombang Laut 4 Meter
3 Orang Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi Pencarian Korban Longsor di Cilacap
LRT Jakarta Layani 1,1 Juta Penumpang, Lampaui Target Dishub DKI
Bencana Longsor tak Bisa Diprediksi, DPR Desak Penduduk di Area Rawan Segera Direlokasi
Belajar-Mengajar di SMAN 72 Jakarta Utara sudah Normal, Gubernur DKI Jakarta Pramono Akui belum Semua Siswa Hadir
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke