Posisi Wamen Berpotensi Picu Konflik 'Matahari Kembar' di Kementerian

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 28 Oktober 2019
Posisi Wamen Berpotensi Picu Konflik 'Matahari Kembar' di Kementerian

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin beserta 12 Wakil Menteri. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat Politik Wempy Hadir mengkritik posisi wakil menteri (wamen) yang beberapa waktu lalu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk dari kompromi politik.

"Hal ini tidak bisa dihindarkan karena pada posisi menteri sudah terisi semua baik dari kalangan profesional maupun dari partai politik. Sedangkan masih ada kekuatan politik lain yang mendapatkan tempat dalam kekuasaan. Dengan demikian muncul nomenklatur wakil menteri," kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (28/10)

Nah posisi wakil menteri ini, lanjut Wempy, dianggap sangat kental dengan bagi-bagi kekuasaan. "Hal ini bisa dilihat dari latarbelakang wamen yang baru diangkat," tutur dia.

Baca Juga:

Jabatan Wakil Menteri Tak Lebih Dari Upaya Bagi-Bagi Kue Kekuasaan

Wempy beranggapan, posisi wakil menteri sebenarnya akan bisa mempersulit birokasi jika antara menteri dan wakil menteri tidak seiring sejalan atau masing-masing punya kepentingan pribadi. Bahkan, lanjut dia, bisa memunculkan matahari kembar atau persaingan dan benturan di antara pucuk pimpinan dalam mengelola kementerian.

"Maka konflik tidak akan terhindarkan. Jadi menurut saya sangat rawan terjadi konflik antara menteri dan wakil menteri dalam menjalankan kekuasaan dan mengeksekusi kebijakan tertentu," ungkapnya.

Baca Juga:

Bantu Prabowo, Ini yang Jadi Fokus Wakil Menteri Sakti Trenggono

Pelantikan 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju. Foto: ANTARA

Lebih jauh, Wempy menilai koalisi gemuk (grand coalition) kabinet Indonesia maju telah mengakomodir seluruh partai politik pendukung pemerintah. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Jokowi merupakan hibrida antara office seeking dan policy seeking.

"Di satu sisi Jokowi ingin mendapatkan dukungan dari mayoritas partai politik, tapi sisi yang lain dia juga mesti membagi kekuasaan kepada partai politik yang mendukungnya," tutur Wempy.

Direktur Indo Polling Network ini mengatakan, koalisi gemuk bisa memberikan keuntungan bagi Jokowi dalam hal menyukseskan berbagi kebijakan yang sudah direncanakan jika berhasil dikelola dengan baik.

"Pekerjaan yang tidak mudah adalah bagaimana menyamakan langkah atau gerak bagi semua partai koalisi agar kebijakan pemerintah berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan," tutup Wempy. (Knu)

Baca Juga:

Ketum Projo Hingga Putri Harry Tanoe Datang ke Istana Jelang Pelantikan Wakil Menteri

#Kabinet Jokowi Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Kekayaan Menteri Jelang Purna Tugas: Nadiem Tambah Rp 3,7 T, Sandi Naik-turun, Basuki Hartanya Rp 33,1 M
Kenaikan harta menteri kabinet era Jokowi ada yang cukup signifikan mencapai triliunan rupiah. Meski demikian, ada pula menteri yang harta kekayaannya naik turun selama bergabung di pemerintahan Presiden Jokowi.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Kekayaan Menteri Jelang Purna Tugas: Nadiem Tambah Rp 3,7 T, Sandi Naik-turun, Basuki Hartanya Rp 33,1 M
Menlu Retno Ucapkan Perpisahan Dari Kabinet ke Komisi I
Pemerintah dan DPR RI, lanjut Retno, sudah saling memperkuat dan saling mendukung bagi kejayaan Indonesia di mata internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 September 2024
Menlu Retno Ucapkan Perpisahan Dari Kabinet ke Komisi I
Indonesia
Kata Gibran Usai Mahfud MD Bertemu Presiden Jokowi
Mahfud yakin pemerintah bisa menjaga soliditas kabinet di tengah pengunduran dirinya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 01 Februari 2024
Kata Gibran Usai Mahfud MD Bertemu Presiden Jokowi
Indonesia
PDIP Angkat Bicara soal Isu Tarik Semua Kader Menteri dari Kabinet Jokowi
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, hal itu sepenuhnya menjadi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Mula Akmal - Selasa, 21 November 2023
PDIP Angkat Bicara soal Isu Tarik Semua Kader Menteri dari Kabinet Jokowi
Indonesia
KSP Pastikan Kabinet Jokowi Tetap Kompak di Tahun Politik
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) memastikan pemerintah tetap fokus menjalankan pembangunan sampai akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mula Akmal - Sabtu, 07 Januari 2023
KSP Pastikan Kabinet Jokowi Tetap Kompak di Tahun Politik
Indonesia
Andika Perkasa Layak Jabat Menhan Gantikan Prabowo
"Kabarnya akan ada 'reshuffle' dalam waktu dekat, jika benar, maka Pak Andika bisa menjadi menteri, yang pas kayaknya Menteri Pertahanan," ujarnya.
Andika Pratama - Senin, 05 Desember 2022
Andika Perkasa Layak Jabat Menhan Gantikan Prabowo
Bagikan