Porsche Mulai Produksi Bahan Bakar Sintetis


Porsche tak ingin hanya berinvestasi pada kendaraan listrik. (Foto: Unsplash/Robin LE MEE)
KENDARAAN baterai listrik saat ini dijadikan sebagai opsi transportasi di masa depan, sebagai solusi untuk iklim yang lebih bersih dan sehat di masa depan. Berbagai pabrikan otomotif sudah bergerak ke sana, dan perlahan mobil berbahan bakar bensin segera menemui ajalnya.
Sama seperti Porsche, pabrikan mobil asal Jerman yang juga mulai bergerak ke arah elektrifikasi kendaraan. Sebut saja, Taycan, salah satu mobil listrik berperforma tinggi yang diciptakan untuk menandingi Tesla Model 3.
Namun, Porsche juga tak lantas ingin meninggalkan mobil berbahan bakar bensin. Justru, mobil-mobil yang tidak ramah lingkungan itu, telah melambungkan nama perusahaan mereka, menjadi salah satu yang paling ikonik di dunia dan memiliki penggemar di berbagai negara.
Baca juga:
Porsche dan Boeing Berkolaborasi Membuat Mobil Terbang Premium

Maka dari itu, Porsche tak hanya berinvestasi pada kendaraan listrik, tapi juga pada bahan bakar sintetis yang diharapkan bisa menciptakan emisi rendah, bahkan hampir senetral mobil listrik. Nampaknya, Porsche mengeksplorasi teknologi itu untuk mempertahankan mobil berbahan bakar bensin mereka.
Pabrikan yang begitu populer akan mobil operasional Detektif Mike Lowrey dalam film Bad Boys itu mulai memproduksi bahan bakar sintetis di pabriknya di Chile. Porsche merayakan pencapaian mereka itu dengan mengisi sebuah mobil 911 menggunakan bahan bakar sintetis yang telah mereka kembangkan itu.
Bahan bakar sintetis atau yang mereka sebut dengan eFuel itu terbuat dari air dan karbon dioksida, dibuat menggunakan energi angin yang merupakan salah satu alasan mengapa fasilitas mereka itu terletak di Punta Arenas, Chile.
Chile bagian selatan memang dikenal berangin, dengan angin cukup kencang yang bertiup di sekitar fasilitas itu nyaris 270 hari dalam setahun. Kondisi itu memungkinkan turbin angin untuk beroperasi dengan kapasitas penuh, dan lokasi strategis membuat perusahaan mampu mengirimkan eFuel ke seluruh dunia.
Baca juga:
Porsche Hadirkan Karakter Sally dari Film Cars di 911 Carrera

Saat ini mereka masih dalam tahap percontohan, dan pabrik Posrche itu siap menghasilkan sekitar 130.000 eFuel pertahun atau setara 34.342 galon bahan bakar. Itu memang belum cukup, karena Amerika menghabiskan sekitar 134,83 miliar galon bahan bakar per tahun.
Namun, perusahaan memiliki rencana untuk meningkatkan produksi eFuel pada pertengahan dekade ini menjadi 55 juga liter per tahun. Perusahaan juga mengharapkan agar kapasitas pabrik mereka bisa ditingkatkan menjadi 550 juta liter dua tahun kemudian.
Selain eFuel akan membantu Porsche mencapai tujuan netralitas karbon pada 2030, bahan bakar itu juga akan membantu untuk menggerakkan lebih dari 1,3 miliar mobil dengan mesin berbahan bakar untuk beroperasi lebih lama lagi, bahkan tetap diproduksi hingga selamanya. (waf)
Baca juga:
Porsche Taycan Unit Ke-100.000 Diberi Warna Spesial
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru
