Poppy Dharsono: Saya tidak Anti Islam


Desainer Poppy Dharsono (Foto: Instagram)
MerahPutih Peristiwa - Poppy Susanti Dharsono perancang mode yang juga mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009-2014 angkat bicara terkait pemberitaan merahputih.com yang menyebut dirinya mengkritik mahasiswi berjilbab.
Perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat 8 Juli 1951 membeberkan kronologi kejadian tersebut. Direksi dan pemilik Poppy Dharsono Fashion Studio menjelaskan saat itu dirinya tapil sebagai salah satu pembicara dalam ajang Borobudur Writers dan Cultural Festival (BWCF) di Hotel Manohara, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu 14 November 2015.
Sebelum tampil sebagai salah satu pembicara terlebih dahulu ia berbincang dan ngobrol santai dengan beberapa mahasiswa untuk membahas sejarah nusantara. Termasuk di dalamnya soal sejarah kedatangan Islam ke Nusantara dan penggunaan jilbab bagi kaum perempuan.
"Kalau saya ingin Muslimah di Indonesia punya identitas ala nusantara itu hak saya," kata Poppy kepada Bahaudin Marcopolo dan Luhung Sapto Nugroho, wartawan merahputih.com di Jakarta, Selasa (22/12).
Desainer papan atas itu melanjutkan baginya penggunaan hijab bagi wanita di berbagai belahan dunia berbeda. Para wanita muslim di Turki, Maroko, Mesir, Pakistan dan Indonesia masing-masing berbeda fungsi mengenakan hijab atau jlbab.
Secara khusus ia memberikan contoh jilbab yang digunakan mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Butho kemudian Sinta Nuriyah (istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid), Cut Nyak Dhien bangsawan Aceh dan pahlawan nasional, Nyai Siti Walidah istri dari KH Ahmad Dahlan (Pendiri organisasi muslim terbesar dan tertua di Indonesia Muhammadiyah), Solichah Hasyim Asy'ari (istri KH Hasyim Asy'ari/pendiri Nahdlatul Ulama). Mereka, sambung Poppy, selalu dilukiskan menggunakan selendang tertutup di atas kepalanya.
"Lantas apakah mereka bukan seorang muslim? Kerudung yang mereka gunakan sama sekali tidak kurangi kehormatan dan keislaman mereka. Jadi saya mau katakan saya tidak anti Islam. Kalau ada yang sebut saya anti Islam itu adalah fitnah besar," sambung Poppy.
Masih kata Poppy, ia menyebut banyak pihak yang menggunakan isu tersebut untuk menyerang dirinya. Bahkan sebagian desainer yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) termakan hasutan kabar tersebut.
"Jadi saya minta bantuan kepada merahputih.com karena Anda yang pertama sebarkan berita ini dan dampaknya sudah cukup luas dan merusak APPMI. Di sini saya juga mau klarifikasi bahwa saya tidak pernah katakan hal tersebut dan saya tidak anti Islam," demikian Poppy yang masih keturunan Raden Patah, pemimpin muslim disegani di Tanah Jawa. (Bhd/Luh)
BACA JUGA:
- Poppy Dharsono: Rima Melati Pasti Bisa Melewati Ini
- Poppy Dharsono Nilai Nawacita tidak Tepat
- Poppy Dharsono Enggan Terjun ke Dunia Politik Lagi
- Poppy Dharsono: Saya Kagumi Frans Tumbuan
Bagikan
Berita Terkait
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal

Megakultura Jakarta: Selebrasi Keberagaman Budaya di Indonesia Fashion Week 2025
Titian Peraga Jadi Taman Bermain: IFW 2025 Hadirkan Peragaan Busana Anak Bertajuk ‘Spectra’
The Daughters of Eve: Selebrasi Keindahan, Spiritualitas, dan Feminitas di IFW 2025

Indonesia Fashion Week 2025 Hadirkan Lebih dari 200 Desainer Lokal

Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week

Piazza Firenze Siap Bawa Sentra Kulit Garut Mendunia, Gandeng Desainer Hermes

Mizora Gelar Kontes Desain Perhiasan, Ada Hadiah Puluhan Jutaan Rupiah
Cerita Di Balik Desain Ekslusif Kolaborasi Didiet Maulana Bersama SMEG
Berkenalan dengan Andra Matin, Sang Desainer Eugene Museum in Bali
