Polsek Kelapa Dua Gelar Pertemuan Lintas Agama Antisipasi Kejadian Intoleransi, Persekusi, Berita Hoax dan SARA

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 20 Februari 2018
 Polsek Kelapa Dua Gelar Pertemuan Lintas Agama Antisipasi Kejadian Intoleransi, Persekusi, Berita Hoax dan SARA

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Endang Sukmawijaya saat menggelar kegiatan silaturahmi tiga pilar antar tokoh lintas agama di wilayah hukum Polsek Kelapa Dua selasa (20/2) (istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Endang Sukmawijaya menggelar kegiatan silaturahmi tiga pilar antar tokoh lintas agama di wilayah hukum Polsek Kelapa Dua selasa (20/2). Kegiatan digelar untuk antisipasi kejadian Intoleransi, Persekusi, Berita Hoax dan SARA di wilayah Polsek Kelapa dua, Polres Tangerang Selatan.

Hadir dalam acara itu, Camat Kedu Dadan Gandana, Pejabat Utama (PJU) Polsek Kelapa Dua, Para Bhabinkamtibmas, Babinsa, jajaran Satpol PP, Ketua KNPI Sadeli, Ketua Forum Silaturahmi Tokoh Lintas Agama Madsari. Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga menyambangi 4 lokasi.

Pertama Yayasan Al Huda, kampung Rumpak Sinang, Pakulonan Barat, Kelapa Dua.

Kedua, Vihara Ekayana Gading Serpong Jalan Ki Hajar Dewantara Gading Serpong, Pakulonan Barat, Kelapa Dua.

Ketiga, Gereja st Laurensius Tarakanita Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Nah, yang terakhir, Kapolsek juga menyambangi KH Musa Hariri dan Ustadz Syahrozi, pengurus MUI kabupaten Tangerang dan Pondok Pesantren Al Maskuriyah, Kampung Gerubug, Bojong Nangka, Legok.

Di Yayasan Al Huda, Kapolsek mengucapkan selamat atas terpilihnya Kh Kholid sebagai Ketua MUI Kecamatan Kedu dan semoga amanah atas jabatan barunya. Kapolsek juga memberikan imbauan kepada para tokoh untuk memberikan arahan pada saat sholat Jumat, majlis taklim dan sebagainya agar lebih ditingkatkan kegiatan ronda, siskamling di wilayah masing-masing.

"Dengan catatan tidak diperbolehkan membawa senjata tajam," kata kapolsek.

Kapolsek juga memberikan arahan agar bisa menyikapi berita-berita hoax dan agar jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax. Selanjutnya, jika menemukan kejadian persekusi, berita hoax dan SARA agar segera dilaporkan ke polsek.

"Untuk ditangani oleh pihak berwajib atau muspika dan instansi terkait agar tidak meluas," beber Kapolsek.

Di lokasi kedua yaitu di Vihara Ekayana, Kapolsek menjelaskan hal yang sama. Yaitu untuk antisipasi berita-berita hoax terutama yang menyangkut agama agar jangn terpancing.

"Agar disetiap kegiatan vihara diimbau untuk memberikan petuah-petuah yang bisa membuat suasana dingin," katanya.

Sementara di Gereja st Laurensius Tarakanita Gading Serpong, Kapolsek menyampaikan bahwa tujuannya datang adalah untuk menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang kondusif. Kapolsek juga berpesan untuk saling menjaga kerukunan hidup beragama dan disampaikan pada saat kebaktian.

"Berita hoax jangan langsung diterima dan agar langsung dilaporkan ke yang berwenang agar tidak berkembang," bebernya.

Tak ketinggalan di lokasi terakhir, Kapolsek meminta jika ada berita yang bersifat hoax agar dilaporkan kepada Polsek untuk ditindaklanjuti bersama unsur terkait.

"Isu-isu di Jawa Timur dan Legok sudah diklarifikasi dengan cepat sehingga tidak berkembang atau meluas," beber Kapolsek. (ayp)

#Polsek Kelapa Dua #Kasus Intoleransi #Berita Hoax #Persekusi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebutkan bahwa Pertamina mengambil minyak di Indonesia dan mengirimnya ke Singapura.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Indonesia disebut tak mampu melunasi utang kereta Whoosh. China pun akan mengambil alih kepemilikan pulau Natuna Utara, Riau, sebagai jaminannya.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Istri Menkeu Purbaya, Ida Yulidina, diteror lewat paket berisi darah segar. Paket tersebut kabarnya dikirim oleh seorang kurir. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bahlil Menangis karena Dicopot Prabowo dari Kursi Menteri ESDM
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menangis usai jabatannya dicopot Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bahlil Menangis karena Dicopot Prabowo dari Kursi Menteri ESDM
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Korban keracunan MBG harus membiayai pengobatannya sendiri. Sebab, mereka tak memiliki BPJS. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat sumbang uang jika ingin ekonomi maju.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang jika Mau Ekonomi Maju
Indonesia
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Polisi kini turun tangan untuk menyelidiki insiden meteor jatuh di Cirebon. Namun, pihaknya belum menemukan bukti adanya meteor yang jatuh.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Bagikan