Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Penculik Remaja Putri di Cengkareng

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 21 Agustus 2020
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Penculik Remaja Putri di Cengkareng

Ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng berhasil menemukan remaja putri berinisial F (14) yang dibawa kabur pria paruh baya atas nama Wawan Gunawan (41), di Sukabumi, Jawa Barat.

Selama pelarian, tersangka menjual barang-barang milik korban untuk biaya hidup. Korban F dibawa kabur oleh tersangka di beberapa tempat di antaranya Bekasi, Sukabumi, pindah-pindah tempat.

Baca Juga

Palak WN Jepang Rp1 Juta, Dua Oknum Polisi di Bali Terancam Dipecat

"Akhirnya kami perintahkan untuk Kasat Reskrim Jakarta Barat untuk mengambil alih, bekerja sama dengan Polsek Cengkareng hingga menangkap pelaku dan menemukan korbannya," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru dalam keterangannya, Jumat (21/8).

Menurut Audie, pada saat ditemukan F dalam kondisi sehat dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh psikolog.

"Tadi tiba di Polres Metro Jakarta Barat, dan sudah dilakukan penanganan awal oleh psikolog," ungkapnya.

Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng berhasil menemukan remaja putri berinisial F (14) yang dibawa kabur pria paruh baya atas nama Wawan Gunawan (41), di Sukabumi, Jawa Barat
Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Cengkareng berhasil menemukan remaja putri berinisial F (14) yang dibawa kabur pria paruh baya atas nama Wawan Gunawan (41), di Sukabumi, Jawa Barat. Foto: Istimewa

Audie menyampaikan, korban memang pernah dihamili pelaku, kemudian setelah melahirkan dibawa kabur. Anak korban sendiri dikabarkan telah diadopsi pasangan lain.

"Sekali lagi yang bersangkutan masih di bawah 14 tahun. Jadi tidak usah ditanyakan lagi, yang bersangkutan berada di bawah perlindungan ya," katanya.

Menurut Audie, penyelesaian kasus masih akan terus berjalan dan penyidik akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk memperbaiki psikologi dan masa depan korban.

"Langkah-langkah ke depannya akan kita sampaikan lagi setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Yang pasti kita akan pikirkan masa depan dari korban," ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, penyidik memerlukan waktu mencari korban yang dilaporkan hilang akhir bulan lalu, karena pelaku selalu berpindah tempat.

"Tersangka pun memonitor terkait dengan pergerakannya sehingga berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran petugas. Tersangka W ini akhirnya tadi pagi dini hari, berhasil ditemukan bersama korban F di daerah Sukabumi, Jawa barat. Saat ditemukan korban dalam keadaan sehat dan selamat," jelasnya.

Arsya menuturkan, modus pelaku adalah memberikan perhatian kepada korban sehingga mau dibawa pergi menggunakan sepeda motor orang tuanya.

"Untuk diketahui mereka berhubungan sudah tiga tahun, artinya ketika korban masih berusia 11 tahun. Saat ini pun korban sebenarnya masih 13 tahun karena baru akan berulang tahun di tanggal 27 Agustus ini," terangnya.

Akibat perbuatannya, tersangka Wawan dikenakan Pasal 41 ayat 2 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU Perlindungan Anak.

"Di mana ancamannya adalah minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun penjara," kata Arsya.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Putu Elvina, menyampaikan apresiasi kepada polisi karena berhasil menemukan korban dengan selamat dan menangkap tersangka.

"Saya juga berharap dalam proses hukumnya tentu harus dilakukan dengan serius karena tidak hanya bicara tentang Pasal 41 terkait persetubuhan anak di bawah umur, tapi juga membawa lari anak di bawah umur juga bisa dikenakan pasal berlapis. Belum lagi kalau ada indikasi ekploitasi baik itu ekonomi maupun seksual. Artinya pasal berlapis ini saya harap bisa menjadi efek jera bagi pelaku kejahatan terhadap anak," katanya.

Sementara dari sisi korban, Putu menuturkan, banyak yang harus diperhatikan, termasuk terkait pola asuh anak yang kemungkinan membuat korban merasa tidak nyaman di dekat keluarga.

"Ketika anak tidak nyaman dan mendapatkan figur lain yang memberikan perhatian, ini yang kemudian membuat kasus ini sedemikian rupa sehingga terjadilah kasus persetubuhan tersebut. Artinya ini peran orang tua menjadi perhatian KPAI karena tidak selamanya nanti KPAI akan menempatkan anak di rumah aman," ucapnya.

Baca Juga

Indonesia Bikin Kelompok Kerja Kerja Sama Ekonomi Dengan Tiongkok

Putu menambahkan, sisi pendidikan juga perlu diperhatikan karena korban dikabarkan putus sekolah dijenjang sekolah dasar.

"Tentu kita harus mengupayakan agar nanti kehidupannya lebih baik, kita upayakan dengan pemerintah DKI, dinas sosial, agar anak ini bisa sekolah selama menjalani masa rehabilitasi," tandasnya. (Knu)

#Penculikan #Penculikan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran
Tersangka RS berperan menyediakan tim pengintai dan tim IT (teknologi informasi).
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran
Berita
Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta
Kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, kini memasuki babak baru
ImanK - Rabu, 27 Agustus 2025
Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta
Indonesia
Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan
"Kami pastikan perannya masing-masing, masih didalami, dipastikan secara pasti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan
Indonesia
15 Orang Jalani Proses Hukum, Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Penyidik Polda Metro Jaya kembali menangkap tujuh pelaku baru terkait dengan kasus ini.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
15 Orang Jalani Proses Hukum, Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Berita
Misteri Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih: 15 Pelaku Ditangkap Polisi
Apa Motif Penculikan Kepala Cabang BRI? Sudah ada 15 tersangka yang diamankan dan didalami perannya masing-masing
ImanK - Selasa, 26 Agustus 2025
Misteri Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih: 15 Pelaku Ditangkap Polisi
Indonesia
Polisi Ringkus Otak Penculikan-Pembunuhan Kacab BRI, Diciduk di Kawasan PIK
Keempat pelaku itu berinisial C, DH, YJ, dan AA. Polisi menciduk keempatnya di dua lokasi terpisah.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Polisi Ringkus Otak Penculikan-Pembunuhan Kacab BRI, Diciduk di Kawasan PIK
Indonesia
Jenazah Kacab BRI Korban Penculikan Alami Luka Benda Tumpul di Dada dan Leher, Waktu Kematian Belum Bisa Ditentukan
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah pria berinisial MIP (37) itu, luka akibat benda tumpul tersebut menjadi salah satu penyebab kematiannya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Jenazah Kacab BRI Korban Penculikan Alami Luka Benda Tumpul di Dada dan Leher, Waktu Kematian Belum Bisa Ditentukan
Indonesia
Masih Buron, Polda Metro Jaya Buru Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Polda Metro Jaya kini memburu otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI, Mohamad Ilham Pradipta.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Masih Buron, Polda Metro Jaya Buru Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Kepala Cabang BRI yang Tewas di Bekasi, Eksekutor Pembunuh masih Buron
Keempat pelaku yang ditangkap ini merupakan pelaku penculikan.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Kepala Cabang BRI yang Tewas di Bekasi, Eksekutor Pembunuh masih Buron
Indonesia
Polisi Ungkap Sosok Dibalik Penculikan Kepala Cabang Bank BRI hingga Ditemukan Tewas
Polisi mengungkap sosok dibalik penculikan Kepala Cabang Bank BRI hingga ditemukan tewas.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Polisi Ungkap Sosok Dibalik Penculikan Kepala Cabang Bank BRI hingga Ditemukan Tewas
Bagikan