Polisi Lumpuhkan Dua Tersangka Penyerangan Charlie Hebdo
Kepolisian pada 8 Januari 2015 menunjukkan foto dua kakak-beradik Cherif Kouachi (kiri) dan Said Kouachi, tersangka penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo. (Antara/Reuters)
MerahPutih, Internasional - Dua bersaudara tersangka penyerangan brutal majalah satir Paris dilaporkan tewas dalam penyergapan berdarah di Dammartin-en-Goele, timur laut ibu kota Prancis, Jumat (9/1) sore waktu setempat.
Chérif and Saïd Kouachi, yang buron sejak menembak kantor majalah Charlie Hebdo, Rabu (7/10) lalu, tewas ketika pasukan khusus bersenjata menyerbu sebuah gedung dengan sejumlah sandera di dalamnya.
Seperti dilansir The Guardian, tiga hari teror yang menghebohkan dunia itu berakhir dramatis pada Jumat sore ketika sepasukan polisi bersenjata lengkap menyerbu kantor percetakan di sebuah kawasan industri tak jauh dari Bandara Charles de Gaulle airport. Sejumlah sandera dapat dibebaskan dari cengkeraman dua bersaudara itu, menurut laporan dari pejabat pemerintah Prancis.
Tak lama kemudian, di tempat berbeda, aparat keamanan menyerbu Supermarket khusus Yahudi (Kosher) di kawasan timur Paris dimana seorang bersenjata menyandera enam orang pada Jumat siang. Orang bersenjata tersebut pun tewas saat polisi merangsek masuk ke supermarket untuk melepaskan para sandera.
Kota Paris dinyatakan siaga 1 sejak Jumat pukul 08.30 waktu setempat sejak terjadi tembak-menembak dan penyanderaan di Dammartin-en-Goele. Ulah teroris ini membuat aparat keamanan mengerahkan pasukan khusus SWAT, helikopter serbu, dan korps anti-teror.
Sebelumnya, kepolisian Prancis mengumumkan dua bersaudara Kouachi diduga terkait dengan pembunuhan polisi wanita Clarissa Jean-Philippe di Montrouge kemarin. Dilaporkan juga oleh media setempat, Hayat Boumeddienne, 26, dan Amedy Coulibaly, 32 diduga terlibat aksi bersenjata tersebut. (Bro)
Bagikan
Berita Terkait
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Perampokan Museum Louvre, Empat Tersangka lagi Ditahan atas Tuduhan Terlibat Kejahatan Terorganisasi
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Prancis Lolos ke Piala Dunia Usai Cukur Ukrania, Kylian Mbappe dan Sentuhan Magis Olise Jadi Sorotan
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Dua Tersangka Pencurian Museum Louvre Mengakui Keterlibatan Mereka, tapi hanya Sebagian
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger