Polisi Jaga Ketat Haul Sayyidina Husain Pengikut Syiah di Semarang


Aksi damai FUI menolak peringatan Hari Asyura Syiah yang dilakukan umat Syiah se-Jateng di Kota Semarang.(ANTARA FOTO/Aji Styawan)
MerahPutih.com - Umat pengikut Syiah tampaknya belum bisa menjalankan ibadahnya dengan bebas dan tanpa ancaman. Para pengikut Syiah di Semarang mengalami sendiri hal tersebut.
Ratusan polisi dikerahkan untuk menjaga pelaksanaan kegiatan peringatan haul Sayyidina Husain yang digelar pengikut Syiah di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (1/10).
Sebagaimana dilansir Antara, kegiatan yang dilaksanakan di Hotel UTC di Jalan Kelud Raya, Kota Semarang itu dijaga aparat menyusul adanya penolakan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Forum Umat Islam Semarang (FUIS).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memimpin langsung mengamanan kegiatan itu.
Menurut dia, pengamanan ketat yang dilakukan untuk menghindari gesekan antarkedua kelompok.
"Pelaksanaan kegiatan di Hotel UTC ini sudah mengantongi izin," katanya.
Termasuk, lanjut dia, para peserta aksi yang menolak kegiatan itu juga sudah mengantongi izin untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum. Ia menegaskan setelah kegiatan yang digelar pengikut Syiah ini selesai, kedua kelompok harus langsung membubarkan diri.
Sementara itu, salah seorang koordinator aksi Ahmad Rofi'i mengatakan aksi itu digelar karena audiensi dengan MUI dan Kementerian Agama setempat selalu berakhir buntu tentang keberadaan pengikut Syiah tersebut.
"Kami sudah menyampaikan kepada pemangku kepentingan terkait, agar mereka tidak diberi izin, namun ternyata tetap dilaksanakan," katanya.
Menurut dia, penolakan dilakukan karena ajaran Syiah dinilai menyesatkan.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Kesbangpol Semarang Pantau Penjual Bendera One Piece, Waspada Takut Ditunggangi

Pedagang Bendera One Piece Muncul di Semarang, Kesbangpol Bantah Lakukan Penyitaan Cuma Beri Edukasi

Polri Harus Menjadi Sahabat Umat Beragama, Tanda Negara Hadir Melalui Sentuhan Kemanusiaan

Massa GRIB Semarang Perusak Aset KAI Dibayar Rp 1,7 Juta, Penyewa Jasa Masih Buron

Menteri Agama RI Diminta Datang ke New York, Sebut Pemerintah AS Ingin Tiru soal Nilai Toleransi di Indonesia

Pelaku Usaha Berharap Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka

Kemenhub Kembalikan Status Bandara Internasional Ahmad Yani, Tiga Maskapai Pastikan Buka Rute Luar Negeri

Polarisasi Agama bisa Memecah Belah Masyarakat, Spiritualitas Universal Layak Jadi Kurikulum di Kampus

Sebulan Intai Karaoke Striptis di Kiai Saleh Semarang, Polisi Amankan Belasan LC

Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Alwin Basri Ditahan KPK, Diduga Terima Fee Pengadaan Meja Kursi Bagi SD
