Polisi Diminta Lakukan Ini Agar Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Tak Dipolitisasi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 15 September 2020
Polisi Diminta Lakukan Ini Agar Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Tak Dipolitisasi

Pelaku penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber. ANTARA/HO

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Polisi diminta bertindak cepat, tepat dan transparan mengusut tuntas motif pelaku penyerangan terhadap ulama Syekh Ali Jaber. Hal ini agar kasus tersebut tidak dipolitisasi pihak-pihak tertentu yang ingin memperkeruh situasi.

"Transparansi aparat penegak hukum dalam mengusut kasus ini akan sangat menentukan apakah kasus ini terbuka untuk dipolitisiasi atau tidak," kata Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah dalam keterangannya, Selasa (15/10).

Baca Juga:

Tak Ada Indikasi Serangan Terorisme di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber

Basarah mengecam keras tindakan penusukan terhadap ulama dan pendakwah Syekh Ali Jabeer yang terjadi Minggu (13/9).

Dia menilai Polri seharusnya mengungkapkan saja ke publik siapa pelakunya, apa motifnya, benar tidak pelakunya sakit jiwa, dan lakukan uji publik agar masyarakat menjadi tenang.

 Syekh Ali Jaber saat melakukan konferensi pers di Bandarlampung, Senin.(14/9/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Syekh Ali Jaber saat melakukan konferensi pers di Bandarlampung, Senin.(14/9/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Basarah mengatakan dalam negara Pancasila terdapat jaminan kebebasan baik untuk memeluk agama maupun melaksanakan perintah agama masing-masing, termasuk di dalamnya kebebasan untuk berdakwah dengan cara yang leluasa dan bertanggung jawab.

Karena itu menurut dia wajar jika masyarakat marah pemuka agama mereka hendak dibunuh atau dilukai karena tindakan itu tidak sesuai dengan amanat Pancasila.

Baca Juga:

DPR Nilai Penusukan Syekh Ali Jaber Berpotensi Jadi Ajang Provokasi

"Pengusutan secara transparan juga membuat kasus ini tidak mudah dipolitisasi sekelompok orang yang memang punya agenda merusak persatuan nasional bangsa Indonesia," ujarnya. (Knu)

#Syekh Ali Jaber #Penusukan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Menetapkan langkah-langkah fundamental untuk mencegah terulangnya insiden tragis di sekolah.
Dwi Astarini - Kamis, 13 Februari 2025
Cegah Insiden Daejeon Terulang, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Undang-Undang Haneul, Wajibkan Cuti bagi Pengajar dengan Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Bos Yamaha Ditikam Putrinya Sendiri, Begini Kronologinya
Bos Yamaha Motor Co, Yoshihiro Hidaka, ditikam oleh putrinya sendiri, Hana Hidaka. Ia diserang menggunakan pisau dapur.
Soffi Amira - Selasa, 17 September 2024
Bos Yamaha Ditikam Putrinya Sendiri, Begini Kronologinya
Indonesia
Penusukan Wanita di Kamar Hotel, Polisi Amankan Pria yang Sembunyi di Plafon
Kasus penusukan terjadi di sebuah hotel di Kota Solo, Jawa Tengah dengan korban perempuan asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Pelaku merupakan seorang pria berinisial DA (19), warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mula Akmal - Sabtu, 14 Oktober 2023
Penusukan Wanita di Kamar Hotel, Polisi Amankan Pria yang Sembunyi di Plafon
Indonesia
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Sopir TransJakarta
Teka teki soal siapa pelaku penusukan Randi Pramono (30), sopir bus TransJakarta hingga tewas segera terungkap.
Zulfikar Sy - Kamis, 24 November 2022
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Sopir TransJakarta
Indonesia
TransJakarta Berduka Cita Sopirnya Tewas Ditusuk di Ciracas Jaktim
Seorang pramudi Transportasi Jakarta (TransJakarta) bernama Randi Pramono tewas ditusuk di Jalan Raya Bogor, Ciracas.
Zulfikar Sy - Rabu, 23 November 2022
TransJakarta Berduka Cita Sopirnya Tewas Ditusuk di Ciracas Jaktim
Indonesia
Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Orang tak Dikenal
Kapolsek Ciracas Komisaris Jupriono mengatakan, peristiwa penusukan itu terjadi pada Selasa pukul 23.30 WIB.
Andika Pratama - Rabu, 23 November 2022
Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Orang tak Dikenal
Bagikan