Polisi Buru Persembunyian Kelompok Teroris Bima
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri) saat Rilis Teroris jaringan Bima di Mabes Polri, Jakarta (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
MerahPutih.Com - Kelompok teroris Bima yang beraksi beberapa waktu lalu, masih diburu aparat kepolisian. Sebagian anggota kelompok teroris yang tersisa diduga melarikan diri dan bersembunyi di Pegunungan Oi Sarume, Mawu, Bima, NTB.
"Tempat persembunyiannya masih kita dalami, tapi yang jelas tidak jauh dari lokasi kontak senjata dengan anggota itu," kata Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin di Mataram, Selasa (31/10).
Dari laporannya, dalam aksi baku tembak yang disinyalir merupakan kelompok teroris Imam Munandar (pelaku penembakan dua anggota kepolisian di Bima), ada dua yang diduga berhasil melarikan diri.
"Berdasarkan informasi dari anggota di lapangan memang ada yang melarikan diri," terang Kombes Tajuddin sebagaimana dilansir Antara.
Dua terduga teroris itu tidak lain pimpinan kelompoknya, Imam Munandar dan seorang rekannya Iqbal. Keduanya kabur setelah MA alias One Dance dan RFJ alias Yaman tewas tertembak di pegunungan Oi Sarume.
"Jadi Imam Munandar ini yang juga ikut kabur bersama seorang rekannya Iqbal," ujarnya.
Kelompok Imam Munandar ini terindikasi sebagai pelaku penembakan dua anggota kepolisian yang bertugas di Polres Bima Kota. Aksi penembakan itu terjadi pada 11 September lalu, usai kedua anggota tersebut mengantarkan anaknya sekolah.
Indikasi itu muncul berdasarkan serangkaian penyelidikan yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Tim Densus 88/Antiteror. Karena itu, Tajuddin tidak meragukan lagi bahwa kedua almarhum yang tewas dalam aksi baku tembak di pegunungan Oi Sarume itu turut terlibat dalam penembakan dua anggota kepolisian pada 11 September 2017 di Bima Kota.
"Tentunya Polri dalam hal ini melakukan suatu tindakan sudah berdasarkan bukti-bukti yang kuat sehingga meyakinkan bahwa itu lah pelakunya," ujar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Barat itu.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi